BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

BI Sultra Minta Pemerintah Bergerak, Antisipasi Harga Sembako Melambung Jelang Ramadan

×

BI Sultra Minta Pemerintah Bergerak, Antisipasi Harga Sembako Melambung Jelang Ramadan

Sebarkan artikel ini
Kepala BI Perwakilan Sultra, Bimo Epyanto

LAJUR.CO, KENDARI – Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara memprediksi ada kenaikan harga bahan pokok alias sembako yang bakal memicu pergerakan inflasi jelang momen Ramadan dan Idul Fitri 2021. Hal ini dipaparkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra, Bimo Epyato dalam ajang Bincang Bareng Media, Jumat (9/4/2021).

“Ada kenaikan harga bahan pokok agar diantisipasi mulai minggu depan. Agar tidak ada kenaikan yang terus menerus dan diluar kendali,” ujar Bimo.

Ia mengatakan tim TPID Sultra sudah lakukan sidak ke beberapa pasar melihat perkembangan harga bahan pokok di Kota Lulo. Ada kenaikan harga namun oleh BI dinilai masih masuk dalam kategori wajar.

Baca Juga :  Poin-poin Penting RUU KIA, Salah Satunya Cuti Melahirkan 6 Bulan

“Bapok naik tapi wajar. Kenaikan harga masih akan berlanjut dalam waktu dekat. TPID diharapkan agar lebih intensif cek gejolak harga,” ujar Bimo.

Berdasarkan pantauan BI Sultra, inflasi di Sultra pada periode Maret berada di kisaran 0,07 persen. Persentase ini cenderung lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya dimana pada Februari inflasi Sultra berada di angka 0,03 persen. Kenaikan ini dipicu oleh harga sayur dan bumbu-bumbuan yang melambung.

Menilik kondisi periode ramadan tahun lalu, kelompok bahan makanan khususnya komoditas ikan segar (ikan cakalang, ikan kembung) dan komoditas sayur-sayuran (kangkung, tomat) selalu menjadi kelompok penyumbang inflasi terbesar.

Baca Juga :  Virus Hendra Dikatakan Lebih Mematikan dari Covid-19, Sudahkah Masuk ke Indonesia?

Kata Bimo, fakta ini menjadi tantangan bagi TPID agar mengantisipasi kenaikan harga serupa berulang pada periode ramadan tahun ini.

“Siklus rendahnya produksi ikan
periode ramadhan dan idul fitri yang bertepatan dengan siklus rendahnya produksi ikan segar akibat pengaruh
angin musim, disamping adanya pola penurunan aktivitas nelayan pada
periode Ramadan dan Idul Fitri perlu diantisipasi lebih dini agar tidak
menimbulkan kenaikan inflasi yang sangat signifikan,” jelas Bino.

Adanya kerjasama anntara kota
Kendari dan Kota Baubau diharapkan dapat menurunkan tekanan inflasi ikan pada periode
mendatang.

Baca Juga :  Larangan Ekspor Gandum India, Harga Mi Instan hingga Telur Berpotensi Naik

BI Sultra mendorong penguatan koordinasi melalui pelaksanaan HLM TPID Provinsi
Sultra pada 26 Maret 2021 serta pemantauan harga dan pasokan komoditas melalui pelaksanaan sidak pasar yang telah dilakukan pada 8 April 2021

“Menjaga ketersediaan pasokan melalui penandatangan
kerjasama perdagangan daging
sapi antara Kota Kendari dan
Kabupaten Muna , menjaga ketersediaan pasokan melalui penandatangan
kerjasama perdagangan ikan
segar antara Kota Kendari dan
Kota Baubau,” pungkas Bimo mengurai rekomendasi BI Sultra agar pergerakan inflasi periode Ramadan tahun ini bisa terkendali. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x