SULTRABERITA.ID, KENDARI – RSUD Bahteramas hingga kini dikabarkan masih melakukan isolasi terhadap pasien asal Kota Kendari yang mengalami flu demam usai tour ke Negara Korea Selatan.
BACA JUGA :
- Magang Kementerian PANRB Dibuka buat Siswa SMA, Mahasiswa, dan Fresh Grad
- Waspada Kamera Tersembunyi di Penginapan, Ini Cara Mengeceknya
- 7 Skill yang Wajib Orang Tua Ajarkan Kalau Mau Anak Sukses
- Bappeda Sultra Bahas Update Agenda Pembangunan Jembatan Muna – Buton
- Fungsi Kolam Retensi Jalan! Sedimen Lumpur, Pintu Air Tanggul Dicuri Perparah Banjir di Kendari
Meski kondisi pasien kini berangsur membaik, Dinkes Sultra menyatakan pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorim memastikan pasien negatif terjangkit virus corona.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sultra, dr Andi Hasnah menyatakan rumah sakit tengah mengirim sampel usap tenggorokan untuk diteliti lebih lanjut.
Hasil uji lab atas sampel usap tenggorokan pasien yang dikirim ke Jakarta bisa diketahui dalam tiga atau empat hari kedepan. Apakah positif atau negatif terjangkit virus Corona.
“3-4 hari baru ada hasil. Di Kendari tidak ada alatnya. Jadi kita menunggu lab dari sana. Kondisi berangsur membaik tapi tetap SOP medis mesti dijalankan. Tetap diisolasi. Kita tunggu hasil dari Jakarta,” jelas mantan Ketua IDI Sultra itu, Selasa 4 Februari 2020.
Dr Andi menyatakan kecil kemungkinan pasien terjangkit virus Corona. Ini menilik Negara Korea Selatan yang dikunjungi si pasien bukanlah bagian pandemi Coronavirus di Wuhan China.
Gejala pneumonia sendiri, lanjut Andi, adalah penyakit lumrah dialami manusia karena ketahanan tubuh yang menurun. Hal itu bisa disebabkan oleh bakteri atau virus.
“Yang patut dicurigai adalah jika pasien berasal dari negara yang terjangkit, ada kontak langsung dengan penderita corona. Ada kontak langsung dengan hewan di sana. Kalau tidak, itu bisa saja pneumonia biasa. Informasi awal si pasien memang sudah mengalami flu sebelum berangkat. Tapi tetap SOP medis diberlakukan,” jelas dokter spesialis anastesi itu.
Diberitakan sebelumnya, geger kabar satu pasien RSUD Bahteramas terpaksa dirawat di ruang isolasi karena indikasi suspect virus Corona.
Merunut dari informasi disampaikan pasien bersangkutan dilaporkan baru mengikuti tour Korea Selatan bersama dengan 8 orang lain dari Kota Kendari.
Mereka berada di Korea selama empat hari dan tiba di Kota Kendari pada Rabu lalu. Tiga hari kemudian, pasien dibawa ke puskesmas karena mengalami demam disertai batuk.
Hari Minggu sore, pasien langsung di boyong ke IGD Bahteramas lantaran mengalami demam tinggi hingga 39,7 derajat celcius.
“Karena bukan dari China khususnya Wuhan dan berdasar hasil lab maka dinyatakan pasien flu biasa. Bila keadaan stabil pasien dipulangkan,” terang Dirut RSUD Bahteramas, dr Sjarif. Adm