LAJUR.CO, KENDARI – Penggunaan vaksinasi Covid-19 acap kali menimbulkan efek samping berbeda pada setiap orang. Seperti dialami seorang guru sekolah dasar (SD) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial MAS (35), Jum’at (28/05/2021).
Jelang periode pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah, MAS bersama guru lain dianjurkan mengikuti program vaksin demi proteksi terhadap virus Corona.
Dikutip dari Suryametro.id, MAS mengalami gejala aneh pasca menjalani vaksinasi. Ia merasakan sesak napas dibarengi mati rasa hanya beberapa menit usai disuntik vaksin Sinovac.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, dr Lukman menyatakan MAZ dinyatakan layak mengikuti program vaksin setelah menjalani rangkaian tes medis. Dokter yang merangkap Direktur Rumah Sakit Palagimata mengurai data medis korban clear. Kondisinya dinyatakan normal, tekanan darah stabil serta tidak ada tanda sesak nafas dan gejala lainnya sehingga diizinkan untuk mengikuti proses vaksinasi massal bersama guru lain di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau.
“Setelah divaksin, detak jantung pasien terasa lebih cepat, lemas. Nah setelah ditanya, si pasien mengaku belum sarapan dan kurang istrahat. Nah itulah yang membuat daya tahan tubuhnya agak sedikit menurun. Namun setelah diberikan pertolongan medis, alhamdulillah kondisi pasien berangsur membaik,” terang dr Lukman pada Suryametro.id
Mengaku Kurang Sehat dan Belum Sarapan
Sebelum mengikuti program vaksin, MAS mengaku belum sempat sarapan pagi. Ia juga mengeluh sedikit kurang fit kala itu.
“Baru beberapa menit setelah saya disuntik, badanku langsung tegang, saya tidak mi rasa badanku, baru sesak nafas juga. Memang saya belum sarapan tadi pagi,” ungkap MAS di UGD RS Palagimata.
Imbau Masyarakat Tak Takut Divaksin
Meski sejumlah masyarakat mengalami gejala aneh pasca divaksin, seperti terjadi pada guru berinisial MAS, masyarakat diminta agar tak panik atau khawatir mengikuti program vaksin.
Pasalnya, kata Dokter Lukman vaksinasi Covid-19 merupakan satu-satunya cara paling ampuh memproteksi masyarakat dari potensi tertular dan menularkan wabah Corona. Vaksinasi yang bertujuan meningkatkan sistem imun pada tubuh dinilai efektif menekan penyebaran wabah.
Pasca insiden dialami MAS, dr Lukman mengaku hal itu tidak mengurangi niat tenaga guru di Kota Baubau mengikuti program vaksin.
“Saya harap, seluruh masyarakat Kota Baubau, tidak hanya untuk para guru saja namun untuk semua, tidak menurunkan semangat untuk vaksin. Pastikan kondisi dalam keadaan sehat dan selalu sarapan terlebih dahulu agar saat divaksin, tida ada kendala yang terjadi,” kata dr Lukman menambahkan. Adm