LAJUR.CO, KONAWE – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Revolusioner dan Masyarakat Kecamatan Wonggeduku menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Konawe, Senin (02/8/2021).
Puluhan massa ini menuntut perbaikan jalan di beberapa Desa di Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Jalan pada tiga desa yang dimaksud yakni, Desa Lalohao, Desa Tawarolondo, dan Desa Wawoone.
Salah seorang massa aksi berujar, beberapa desa tetangga sudah diguyur program pengaspalan. Namun, tiga desa di atas, diabaikan.
“Jalan di tiga desa ini sejak tahun 1950 hingga sekarang belum pernah diaspal,” ungkapnya.
Massa mendesak DPRD Kabupaten Konawe agar memprioritaskan jalan tiga desa tersebut agar bisa dianggarkan pada tahun 2022 mendatang.
Menanggapi tuntutan massa aksi, Ketua Bapumperda DPRD Konawe, Hermansyah Pagala mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Konawe terkait.
“Insya Allah pembahasan anggaran di Tahun 2022, kami akan kawal itu. Kami menjamin tahun depan jalan tersebut akan diaspal,” tandasnya.
Legislator yang juga anggota Banggar itu mengungkapkan, Pemkab Konawe memiliki keterbatasan anggaran selama pandemi untuk mendanai program di bidang infrastruktur. Kondisi keterbatasan anggaran ini tidak hanya melanda pemkab Konawe namun terjadi secara nasional di seluruh Indonesia.
Ia pun mengakui sejak dua tahun lalu, tiga desa tersebut sejatinya sudah masuk dalam perencanaan pengaspalan Pemda Konawe.Hanya saja, adanya refocusing anggaran, membuat usulan pengaspalan di-cancel.
“Saya menjamin pengaspalan di 3 desa ini akan dilaksanakan tahun depan. Insya Allah,” cetusnya.
Anggota DPRD Konawe, Dapil Wonggeduku Abd Ginal Sambari membenarkan. Katanya, jalan di sana sudah sejak lama diperjuangkan. Namun, selalu saja dihapus.
“Di sana ada dua fasilitas pemerintah, Balai Penyuludiaspal.
Disana ada 2 fasilitas pemerintah, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan Balai Benih Ikan,” pungkas kader Golkar itu. CR2