LAJUR.CO, KENDARI – Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mencetak prestasi. Bank plat merah yang kini disebut Bank Sultra itu kembali menggondol dua penghargaan nasional sebagai Bank Terbaik 2021oleh Majalah Investor & Majalah Wartawan Ekonomi.
Penghargaan dari Majalah Investor diraih bank yang digawangi Abdul Latif itu didasari pencapaian modal inti Rp1 triliun sampai Rp5 triliun. Sementara Majalah Warta Ekonomi menetapkan Bank Sultra sebagai Indonesia Best Bank 2021 With Excellent Financial Health and Corporate Performance (Kategori Bank BUKU II).
Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif menyatakan dua catatan prestasi yang disematkan pada Bank Sultra memberi prestise luar biasa. Hal ini pun diraih dengan kerja keras lantaran kompetisi antar lembaga perbankan di Indonesia terbilang ketata.
“Bank Sultra dalam perjalanan bisnisnya telah menghadapi berbagai dinamika dan tantangan. Penghargaan ini tentu memperkokoh komitmen Bank Sultra untuk mengoptimalkan peran serta kontribusinya bagi pembangunan daerah,” jelas Abdul Latif.
“Puji syukur kepada Allah SWT atas keberkahan yang diberikan kepada Bank Sultra sehingga kami masih dapat mencatatkan kinerja positif dan capaian kinerja yang baik walau ditengah kondisi ekonomi yang penuh dengan tantangan,” sambung Abdul Latif melalui rilis persnya, Sabtu 4 September 2021.
Menurutnya, penghargaan ini menjadi pemacu semangat dan motivasi untuk terus melahirkan inovasi serta selalu menghadirkan pelayanan terbaik bagi seluruh nasabah, stakeholder stakeholder dan masyarakat.
“Ini juga membanggakan bagi seluruh insan Bank Sultra. Sekali lagi mewakili manajemen Bank Sultra saya mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak sehingga Bank Sultra dapat meraih penghargaan ini,” tutup Latif.
Untuk diketahui, penghargaan ini diberikan kepada bank yang lulus seleksi pada kelas masing-masing berdasarkan tahapan penjurian.
Penghargaan yang diberikan secara virtual pada 24 dan 25 Agustus 2021 yang lalu ini mengacu dibeberapa indikator keuangan diantaranya CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL Net (Non Performing Loan), ROA (Return on Asset), ROE (Return on Equity), NIM (Net Interest Margin), Aset dan indicator lainnya.
Selain itu penilaian juga mempertimbangkan kinerja dan daya tahan industri perbankan ditengah pandemi Covid-19. Adm