LAJUR.CO, KENDARI – Insiden kecelakaan tunggal mobil angkutan kota (angkot) di jembatan Jalan Pangeran Antasari Kelurahan Anduonohu Kecamatan Poasia Kota Kendari siang tadi ternyata mengangkut 13 mahasiswa baru (Maba) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.
Para mahasiswa yang berasal dari Fakultas Fisip angkatan 2021 ini mengaku menumpang angkot DT 1598 UF untuk menjenguk kawannya yang sedang sakit.
Sayang, di tengah perjalanan mobil yang ditumpangi hilang kendali saat berpapasan dengan truk & lantas terjun bebas ke sungai. Para mahasiswa tersebut ikut terperosok bersama mobil di bawah jembatan Anduonohu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Beberapa Maba diantaranya bernama Aan, Kevan, Ari, Dian, Dicky, Raja dan Faldi sudah dipulangkan dan menjalani perawatan di rumah masing-masing.
Sedangkan enam orang lainnya bernama Irma, Hijra, Ichi, Afifa, La Bima dan Rizal, sedang menjalani perawatan di ruang IGD RS Abunawas.
“Ada senior yang mau dijenguk karena ditikam tadi malam,” katanya.
Kasat Lantas Polres Kendari, IPTU Reza Amiruddin mengatakan tim kepolisian saat ini tim sedang melakukan oleh TKP.
“Sudah ada anggota di lapangan,” katanya singkat.
Sebelumnya diberitakan, seorang sopir mobil angkutan kota (angkot) di Kendari. Mobil yang ia kendarai tetiba hilang kendali saat melintasi jembatan di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (4/10/2021).
Alhasil mobil sarat penumpang itu langsung terjun bebas ke kolong jembatan. Mobil sempat menerobos plang jembatan sebelum akhirnya terjatuh sejauh sekitar 8 sampai 10 meter ke sungai yang berada persis di bawah jalur penyeberangan.
Mobil naas tersebut diketahui bergerak dari arah bundaran Kantor Gubernur Sultra menuju SMAN 2 Kendari.
“Banyak tadi penumpangnya di dalam mobil tapi saya tidak tahu berapa totalnya. Sudah dibawa di RS Abunawas,” kata salah seorang warga bernama Irma.
Kasat Lantas Polres Kendari, IPTU Reza Amiruddin membenarkan peristiwa itu. Insiden kecelakaan tunggal itu, kata dia, terjadi sekitar pukul 14.00 Wita.
“Benar, masih sudah ada anggota yang di lokasi,” via telpon selular, Senin (4/10/2021). Adm