LAJUR.CO, KENDARI – Jurnalis Media Online Lajur.co bersama empat pewarta asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni perwakilan Kendari Pos, SultraKini.com, PenaSultra.id dan Harian Rakyat Sultra mendapat penghargaan Dilan Award (Duta Inklusi & Literasi Keuangan) Tahun 2021 dari lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra.
Penghargaan Dilan Award ini diumumkan pada momen perhelatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021 di Kendari, Jumat (22/10/2021), yang dibuka resmi Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Selain terhadap jurnalis, ada tiga entitas perusahaan media di Provinsi Sultra yang turut mendapat Penghargaan Dilan Award tahun 2021 dari OJK yakni SultraKini.com, Harian Berita Kota Kendari dan LKBN Antara.
Khusus kategori kepala daerah, ada empat leader Provinsi Sultra yang diganjar Penghargaan Dilan Award 2021 oleh lembaga negara pengawas industri jasa keuangan di Indonesia tersebut.
Pertama Gubernur Sultra, Ali Mazi kategori Kepala Daerah yang Mendorong Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga kategori Kepala Daerah Pendukung Inklusi Keuangan.
Berikut Walikota Kendari, Sulkarnain dan Bupati Bombana, H Tafdil untuk kategori sama yakni Kepala Daerah yang Proaktif Mendorong Terbentuknya
Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Kepala OJK Sultra, Arjaya Dwi Jaya mengatakan, selain sebagai bentuk apresiasi, penghargaan Dilan Award pada BIK 2021 sebagai agenda tahunan OJK diberikan dalam rangka implementasi Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang
Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Strategi Nasional Keuangan Inklusif.
Tujuannya yakni meningkatkan target inklusi keuangan menjadi sebesar 90% pada tahun 2024 sesuai dengan arahan Presiden RI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Sulawesi Tenggara (FKIJK Sultra) dan
Stakeholder terkait lainnya.
“Dapat kami sampaikan bahwa tingkat literasi keuangan di Sulawesi Tenggara pada tahun 2019 sebesar 36,75% dan tingkat inklusi keuangan sebesar 75,07%. Artinya 75,07% penduduk Sulawesi Tenggara telah mendapatkan akses kepada sektor jasa keuangan, namun hanya setengahnya yang benar-benar memahami tentang produk-produk yang digunakannya,” jelas Arjaya.
Berbeda dengan BIK tahun 2020 yang digelar secara virtual akibat pandemi Covid-19, ajang tahunan OJK tahun ini digelar secara tatap muka dengan mengambil tema “Inklusi Keuangan Untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa”.
“Bulan Inklusi Keuangan digelar sebagai salah satu upaya mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan keuangan. Dengan semakin terbukanya akses keuangan masyarakat, penggunaan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Selain pelaku industri jasa keuangan, BIK 2021 diramaikan pameran booth 38 pelaku usaha kecil mikro yang eksis di Sultra.
Selama BIK, masyarakat luas dapat memperoleh beragam informasi mengenai produk lembaga perbankan maupun lembaga keuangan serupa.
Pantauan awak media, ajang BIK 2021 digelar OJK selama tiga hari sejak 22-24 Oktober berlangsung meriah dengan tetap menerapkan Prokes Covid-19. Adm