BERITA TERKINIHEADLINE

Corona Melandai, Nasabah yang Dapat Keringanan Kredit Sultra Juga Berkurang

×

Corona Melandai, Nasabah yang Dapat Keringanan Kredit Sultra Juga Berkurang

Sebarkan artikel ini
Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Sultra Maulana Yusuf

LAJUR.CO, KENDARI – Trend penurunan jumlah kasus Covid-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) memberi berdampak pada jumlah nasabah yang mendapat layanan keringanan pembayaran kredit lembaga perbankan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra menyatakan akumulasi kredit dan jumlah debitur restrukturisasi perbankan akibat Covid-19 per April 2022 terus bergerak turun.

Informasi ini disampaikan Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Sultra Maulana Yusuf mewakili kepala OJK Sultra Arjaya Dwi Raya saat Bincang Jasa Keuangan (BIJAK) bertajuk ‘Perkembangan Kebijakan OJK Sektor Jasa Keuangan di Sulawesi Tenggara dan Waspada Investasi Ilegal Tahun 2022’, Selasa (21/6/2022).

Maulana menyebut peran restrukturisasi sangat besar menekan tingkat kredit macet bank sehingga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dengan baik.

“Proses restrukturisasi kredit bagi debitur yang terdampak Covid-19 sampai dengan posisi April 2022, dari perbankan dan perusahaan pembiayaan di Sultra sebanyak 75.320 debitur, dengan baki debet sebesar Rp4,65 triliun,” rinci Maulana.

Baca Juga :  Melihat Ragam Produk Olahan Porang di Pameran Misi Dagang & Investasi Jatim-Sultra

Sementara itu, share debitur UMKM terhadap total realisasi restrukturisasi kredit Covid-19 di Sultra sebesar 95,46% atau 23.621 debitur dari total debitur sebanyak 24.051 nasabah.

Lebih jauh, Maulana menjelaskan secara umum kinerja industri jasa keuangan sampai dengan posisi April 2022 tumbuh positif di tengah kondisi pandemi yang semakin terkendali.

Hal ini tercermin dari asset perbankan tumbuh sebesar 9.73% (yoy) menjadi sebesar 41,18 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 6,59% (yoy) menjadi sebesar Rp28,52 triliun, kredit yang diberikan sebesar 18,61% (yoy) menjadi sebesar Rp33,16 triliun dengan kualitas kredit terjaga pada kondisi yang baik tercermin dari rasio Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet sebesar 1,74% di bawah treshhold 5%.

Baca Juga :  PT Vale Umumkan Daftar Direksi Baru Hasil RUPS Tahunan 2022

Kredit Perbankan di Sultra didominasi oleh penyaluran kredit kepada sektor pemilikan peralatan rumah tangga lainnya termasuk pinjaman multiguna yaitu sebesar 41,24%. Disusul sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 19,44%. Sementara sektor pertambangan dan penggalian bertumbuh paling signifikan yaitu 2343,43%, disusul pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 34,65%.

“Dari sisi penyaluran kredit kepada UMKM terdapat pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 22,57% dengan rasio NPL di posisi 3,42%. Pangsa kredit UMKM mencapai 33,34% dari total penyaluran kredit sebesar Rp33,16 Triliun. Bila dilihat dari kategori UMKM, pertumbuhan kredit UMKM secara yoy didominasi oleh Kredit Mikro 96,33%, Kecil 16,97%, dan Menengah yang terkoreksi -45,10%.
Non Performing Fund (NPF) Perusahaan Pembiayaan posisi Maret 2022 sebesar 2,07% membaik sebesar 0,16% dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang mencapai 2,23%,” rinci Maulana.

Baca Juga :  OJK Rilis Aturan Terbaru Perlindungan Konsumen

Khusus untuk premi dan klaim asuransi umum pada triwulan pertama 2022 tumbuh masing-masing sebesar 5,22% dan 10,26% qtq. Premi dan klaim asuransi jiwa mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 46,45% dan 40,74%. Berikut pertumbuhan aset modal ventura terkoreksi sebesar -8,32% yoy.

Selanjutnya, kata Maulana, piutang perusahaan pembiayaan tumbuh sebesar 23,74% yoy. Pada posisi Maret 2022, premi Perusahaan Asuransi Umum Syariah terkoreksi -8,01% yoy dengan total premi sebesar Rp12,78 juta dan total klaim sebesar Rp27,96 miliar. Untuk Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah pada posisi Maret 2022 tumbuh 514,79% yoy dengan total premi sebesar Rp25,82 miliar dan total klaim sebesar Rp2,01 miliar. Adm











0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x