LAJUR.CO, MUNA – Delapan orang yang tengah melakukan ekspedisi ke situs benteng Kerajaan Muna dilaporkan hilang, Senin (29/11/2021). Beruntung, kedelapan orang tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan selamat hanya sehari setelah kejadian.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, pihaknya mendapat kabar orang jika hilang, Minggu (28/11/2021) , sekitar pukul 23.30 Wita.
“Comm Centre KPP Kendari menerima informasi dari Bapak Talib ADC Bupati Muna yang melaporkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap 8 orang yang masuk ke Gutan Lakawoghe Kecamatan Tangkuno Kabupaten Muna dan belum kembali hingga informasi ini diterima,” jelas Aris, Senin (29/11/2021).
Berdasarkan laporan tersebut, Basarnas bergerak sekitar pukul 23.50 Wita menuju lokasi kejadian. Tim SAR tiba sekitar pukul 00.40 Wita dan langsung melakukan penyisiran.
“Pada pukul 06.10 Wita Tim SAR gabungan berhasil menemukan 8 orang korban dalam keadaan selamat sekitar 13 km lokasi kejadian,” jelasnya.
Korban kemudian dievakuasi menuju pantai Meleura Desa Lakarinta Kabupaten Muna. Adapun delapan korban selamat masing-masing bernama Laode Maijila, Laode Halubhia, Radia, Nurdin, Ladamani, Laode Nasir, La Abu dn La Idin.
Diketahui, hutan yang dituju kedelapan orang tersebut merupakan situs benteng Kerajaan Muna. Mereka berangkat menuju benteng yang terletak di dalam hutan sejak, Minggu (28/11/2021), pukul 08.30 Wita.
Selain mengecek situs benteng peninggalan sejarah, mereka ikut melakukan penyisiran sumber mata air.
“Seharusnya delapan korban tersebut kembali dan tiba di perkampungan pada pukul 15.00 Wita. Pada pukul 15.30 Wita mereka kemudian dinyatakan hilang dan diperkirakan masih berada dalam kawasan hutan Lakawoghe,” ujar Aris menceritakan kronologis kejadian. Adm