LAJUR.CO, MUNA – Pemerintah Kabupaten Muna terus menggenjot angka capaian program vaksinasi Covid-19. Tahun 2022 mendatang, daerah yang digawangi Bupati Rusman Emba itu menargetkan capaian vaksinasi mampu bertengger di angka 70 persen.
Hal tersebut disampaikan Pj Sekda Muna, Harmin Ramba, Senin (29/11/2021).
Ia menuturkan, Pemkab Muna mesti bekerja ekstra mencapai target herd immunity sebagaimana dicanangkan pemerintah pusat. Ini mengingat persentase masyarakat yang telah mengikuti program vaksinasi di Muna saat ini terbilang rendah di banding daerah lain di Sultra.
“Muna sementara urutan ketiga terbawah tahun ini. Kita target bisa 70 persen tahun depan. Kita sangat tegas ini demi capaian vaksinasi sesuai target,” jelas Harmin di wawancarai di ruang kerjanya, Senin (29/11/2021).
Beberapa strategi pun diterapkan Pemkab Muna agar masyarakat teredukasi mengikuti program vaksinasi Covid-19. Diantaranya adalah mewajibkan ASN menjalani vaksin.
Kata Harmin, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi antara camat dan lurah di Muna serta kepala OPD untuk memaksimalkan implementasi program nasional tersebut di kalangan ASN.
“Dari sisi ASN kita keluarkan kebijakan tegas. Pejabat PNS yang lakukan perjalanan dinas wajib divaksin. Kenaikan pangkat, gaji hingga administrasi ASN tidak kami teken jika tidak melampirkan surat vaksin,” papar Harmin Ramba.
Sejak kebijakan ini diberlakukan, kata Harmin, ada peningkatan signifikan jumlah ASN yang mengikuti vaksin.
Sementara di level masyarakat, langkah yang diterapkan antara lain kewajiban vaksin bagi pelaku perjalanan via kapal laut.
Khusus di pelabuhan Raha, sebuah posko vaksin dibangun untuk melayani masyarakat yang hendak diimunisasi Corona.
Kebijakan penyaluran BLT pun mewajibkan pesertanya terdaftar sebagai peserta vaksinasi.
“Selama ini kenapa di Muna rendah karena mereka termakan informasi hoax seputar vaksin padahal itu semua tidak benar. Makanya kita menyusun strategi tegas agar capai vaksin di Muna bisa meningkat. Fasilitas vaksin juga kita perbanyak demi memudahkan masyarakat yang hendak mengikuti program vaksin,” urai Harmin panjang lebar. Adm