SULTRABERITA.ID, KENDARI – Setelah menetapkan dua mahasiswa asal Makassar berinisial JA (22) dan JO (21) sebagai tersangka atas kasus perdangangan, fakta baru mulai terungkap. Ternyata, pelaku sudah beberapa kali melakukan pengiriman masker dalam jumlah besar.
BACA JUGA :
- Musim Hujan & Cuaca Dingin: Awas, Ular Mengintai
- Wagub Hugua Sidak Progress Proyek Jalan Rusak Ruas Ronta-Lambale Butur
- CEO Tempo Digital Dijadwalkan Hadir di Kendari Lantik AMSI Sultra
- APBN Tekor Rp204,2 T hingga Pertengahan 2025, Ini Biang Keroknya
- Gubernur Sultra Jadi Irup Peringatan Hari Bhayangkara ke-79
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, sebelumnya kedua mahasiswa tersebut juga telah beberapa kali menjual masker di Bali dan Balikpapan.
“Katanya sudah beberapa kali menjual ada di Bali dan di Balikpapan,” ujar Yudhiawan saat diwawancara wartawan, Rabu (4/3/2020).
Dijelaskan Yudhiawan, kedua mahasiswa ini mendapatkan masker dari pembelian di apotik di seluruh Kota Makassar, Gowa, dan Takalar.
Keduanya, sambung Yudhiawan, telah mengumpulkan masker sebelum Presiden Jokowi mengumumkan dua WNI terkena virus corona, pada Senin, (2/3/2020).
“Barang ini akan dikirim ke New Zealand katanya di sana sudah kekurangan stok dan saya yakin akan kembali dijual di sana,” ujarnya
Kedua tersangka dikenakan Pasal 107 UU Nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan.
Sementara itu, salah satu tersangka JA mengaku bahwa bila ribuan masker tersebut berhasil dikirim ke Selandia Baru, maka dia akan mendapatkan bayaran hingga Rp 60 juta.
“Saya kumpulkan dulu di sejumlah apotek, kalau sudah sampai, baru saya ditransferkan sekitar kisaran Rp 50 – 60 juta,” kata Ja saat diwawancara kala hendak diamankan di salah satu hotel di Makassar.
JA mengaku mengumpulkan ribuan masker tersebut dalam kurun waktu 2 hari.
Dia mengatakan, untuk mengirim ke luar negeri, masker tersebut harus dikumpulkan dalam jumlah yang banyak agar keuntungan semakin besar. Adm
Sumber : kompas.com
Judul : https://regional.kompas.com/read/2020/03/04/20245841/terungkap-2-mahasiswa-makassar-sudah-beberapa-kali-jual-masker-dalam-jumlah