LAJUR.CO, KENDARI – Sekelompok masyarakat menggelar aksi demonstrasi besar-besaran menolak ekspansi PT. Bintang Internasional di Kota Kendari, Senin (25/7/2022). Unjuk rasa yang semula berlangsung damai itu mendadak berubah ricuh.
Aksi digawangi Asosiasi Pedagang Aksesoris & Jasa Teknisi Handphone Kota Kendari itu menyasar Kantor Wali Kota Kendari.
Tampak aksi dorong terjadi antara massa aksi dengan satuan keamanan di Kantor Wali Kota Kendari.
Perusahaan distributor PT. Bintang Internasional diketahui sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penjualan aksesoris serta penyedia jasa berskala besar akan mulai beroperasi di Kota Lulo.
Hal itu dinilai akan menjadi ancaman bagi pelaku Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) di Kota Kendari yang diprediksi akan mematikan pedagang aksesoris kecil.
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aksesoris & Jasa Teknisi Handphone Kota Kendari Awaludin Sisila mengatakan, hadirnya perusahaan distributor spesialis aksesoris handphone tersebut bakal membuat pekerja di Kota Kendari mengalami nasib buruk PHK secara massal.
“Kami menilai masuknya perusahaan tersebut akan menjadi predatory pricing di sini. Kajian kami akan ada 4950 tenaga kerja yang akan di PHK massal jika perusahaan tersebut tetap diberi izin masuk. Sebab perusahaan itu hanya menerima 50 pekerja,” ujar Awaludin Sisila dalam laporan tertulisnya kepada Lajur.co.
Aksi yang digelar, lanjut Awaludin, menyampaikan tuntutan kepada Wali Kota Kendari menolak hadirnya PT. Bintang Internasional di Kota Kendari.
Tuntutan serupa juga ditujukan kepada Ketua DPRD Kota Kendari agar mewakili suara rakyat dalam penolakan izin usaha perusahaan yang tidak membawa dampak positif bagi masyarakat Kota Kendari.
“Kami juga meminta kepada DPRD Kota Kendari untuk bersuara bersama masyarakat dan menyetujui penolakan ini. DPM PTSP Kota Kendari harus mencabut izin pendirian perusahaan tersebut,” tutup Awaludin. Red