LAJUR.CO, KENDARI – Jargon Dengan Gotong Royong Semua Tertolong dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memiliki makna yang cukup dalam bagi Yundari (50). Menurutnya, jika seseorang memahami makna kalimat tersebut, harusnya orang tersebut akan dengan sukarela membayar iuran setiap bulan.
“Karena sebagai manusia ada tanggung jawab untuk saling tolong menolong serta berbagi dengan sesama,” ujarnya.
Bagi Yundari, setiap masyarakat harus sadar bahwa mereka memiliki tanggung jawab sosial terhadap sesama. Masyarakat Indonesia harusnya bersyukur karena memiliki program yang membuat kita bisa berkontribusi terhadap pembiayaan kesehatan sesama masyarakat.
“Kalau saya sudah mendaftar sejak awal tahun 2014. Karena saya ingat betul dulu sebelum adanya BPJS Kesehatan, kalau sakit kita harus berpikir seratus kali untuk pergi berobat karena kan ada biaya yang harus dibayar dan biasanya itu mahal,” ungkapnya.
Yundari dengan sangat antusias juga menceritakan perubahan kebiasaan masyarakat pada saat ingin berobat. Menurutnya dulu kalau masyarakat ingin berobat harus berpikir jual barang agar bisa membayar biaya rumah sakit.
“Sementara saat kalau seseorang sakit, mereka langsung bertanya apakah sudah punya BPJS (Program JKN) atau belum. Sekarang semakin banyak masyarakat yang mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan. Banyaknya jumlah pasien JKN menunjukkan bahwa masyarakat tidak takut lagi untuk berobat,” katanya.
Seharusnya, lanjut Yundari, masyarakat saat ini bersyukur ada BPJS Kesehatan, jadi kalau sakit, ada yang bayarkan. Tapi menurutnya, masyarakat juga harus sadar jika biaya berobat yang mereka gunakan adalah uang yang dikumpulkan dari kita peserta JKN lain.
“Jadi baik yang sakit ataupun yang sehat harus semua bergotong-royong membayar iuran agar tidak menjadi beban. Saya juga sebelum sakit selalu membayar iuran bulanan,” tuturnya.
Saat ini Yundari sedang di rawat di RS Dewi Sartika karena penyakit hemoroid (pembengkakan atau pembesaran pada pembuluh darah di bagian akhir usus besar dan anus) yang dideritanya. Dirinya menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah bergotong-royong membayar iuran untuk dapat digunakan peserta lain seperti dirinya yang sedang sakit.
“Saya juga berharap agar seluruh masyarakat memiliki kerelaan untuk membayar iuran secara teratur meskipun saat ini masih dalam keadaan sehat,” harap Yundari. Adm