LAJUR.CO, KENDARI – Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang tengah menjalani KKN Tematik Tahun 2022 di Kelurahan Tondonggeu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari belajar mengolah komoditi tanaman kelapa menjadi ragam produk bernilai ekonomi tinggi. Tanaman kelapa diketahui cukup melimpah di daerah pesisir Kota Kendari tersebut.
Inilah mengapa pada program KKN bertajuk “Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat Pesisir Dalam Penanganan Pasca Panen Kelapa dan Tanaman Obat”, mahasiswa UHO tersebut mengajak serta masyarakat agar turut serta memanfaatkan komoditi kelapa sehingga menjadi aneka produk yang dapat dikomersilkan.
Selama KKN berlangsung, para mahasiswa didampingi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang dipimpin Muhsin M.Si dengan anggota Dr Hj Sitti Wirdhana Ahmad B, Prof Jamili, Dr Sri Ambardini, Dr Hj Indrawati dan Dr Muzuni.
Edukasi pengolahan produk kelapa oleh mahasiswa antara lain menghasilkan VCO (Virgin Coconut Oil), nata decoco, MOL (Microorganisme Local) dari sabut kelapa, hidroponik. Selain itu, mahasiswa juga melihat masyarakat membuat sosis fermentasi dari ikan dan teknik penanaman tanaman TOGA.
Para mahasiswa mempraktikkan langsung bagaimana tahapan membuat aneka produk di atas sehingga kelak masyarakat dapat melakukan sendiri secara mandiri.
Mahasiswa juga menyelingi KKN dengan aneka kegiatan sosial tambahan berupa belajar mengajar, pengajian, bersih-bersih lingkungan desa dan masjid, memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia 77, sosialisasi ketahanan pangan hingga penyuluhan anti narkoba.
Para dosen intens melakukan kunjungan lapangan dan memberikan arahan kepada mahasiswa sehingga program KKN Tematik mahasiswa UHO itu berjalan lancar dan memberi andil positif bagi masyarakat Kelurahan Tondonggeu.
Tim DPL mengorganisir pelaksanaan KKN dengan melakukan pembagian kelompok. Ada kelompok yang bertanggung dalam pendampingan pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil), program pembuatan sosis fermentasi ikan, program pembuatan nata de coco, program pembuatan MOL, program pembuatan tanaman hidroponik, serta program penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Adapun tanaman obat yang diaplikasikan antara lain teknik budidaya rimpang jahe merah, lengkuas, kunyit putih-kuning, temulawak, kencur, lidah buaya, miana (coleus), kumis kucing, keca beling, kemangi, daun sirih, seledri, sambiloto, brotowali dan pepagan.
Ketua tim pelaksana KKN Tematik UHO Muhsin MSi menyatakan, pendampingan masyarakat untuk pembuatan VCO, nata de coco, MOL diharapkan menjadi program yang bermanfaat dan memberikan peluang besar dalam membantu perekonomian masyarakat Kelurahan Tondonggeu.
“Kita berharap masyarakat kemudian dapat mengolah hasil pertanian menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi. Pembuatan sosis fermentasi ikan diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai produk yang bermanfaat bagi peningkatan ketahanan pangan masyarakat di masa pandemi Covid-19 maupun pasca pandemi,” jelas Muhsin, Senin (12/9/2022).
Khusus kegiatan pembuatan VCO, masyarakat diedukasi mulai dari proses pemarutan kelapa, pemerasan, fermentasi air perasan kelapa dengan menggunakan starter air kelapa, penyaringan hasil fermentasi, hingga menjadi produk VCO murni.
“Pembuatan Nata decoco mengedukasi masyarakat dimulai dari memasak air kelapa, penambahan starter, fermentasi nata decoco hingga organoleptik. Kegiatan MOL dari sabut kelapa juga mampu mengedukasi masyarakat tentang bagaimana mengelola bahan yang biasanya dibuang menjadi bahan yang kaya manfaat bagi tanaman, serta pembuatan hidroponik menggunakan wadah botol bekas yang dipadukan dengan cairan MOL. Kegiatan inti berupa pembuatan sosis fermentasi okan mengedukasi masyarakat mulai dari proses pemisahan daging ikan dari sisik d…