BERITA TERKINIHEADLINE

Legenda Hotel Aden: Hotel Termewah di Kendari yang Kini Diwakafkan Jadi Masjid

×

Legenda Hotel Aden: Hotel Termewah di Kendari yang Kini Diwakafkan Jadi Masjid

Sebarkan artikel ini
Hotel Aden memasang baliho informasi mengenai alihfungsi hotel menjadi masjid.

LAJUR.CO, KENDARI – Siapa yang tidak mengenal hotel legendaris dari Bumi Anoa yang bernama Hotel Aden. Berdiri sekitar tahun 90an, hotel tersebut sempat menjadi primadona yang termewah dan termegah di masanya.

Bangunan Hotel Aden pun berada di jalur elite Kota Lulo. Nyaris tak ada hotel lain yang menyainginya. Di eranya, Hotel Aden menjadi hotel pertama di Kendari yang dilengkapi fasilitas transportasi vertikal atau dikenal lift.

Hotel uzur ini diketahui milik Almarhum H. Husein. Dalam perjalanan, Hotel Aden sempat tak terurus. Masuknya hotel berbintang di Kota Kendari kian menenggelamkan nama hotel legendaris tersebut.

Kekinian Hotel Aden dikabarkan telah diwakafkan kepada Ustaz Dani Sofyan. Pada spanduk yang dibentangkan di depan bangunan tertulis informasi jika hotel itu sedang dialihfungsikan menjadi masjid setelah berhenti beroperasi selama kurang lebih 8 tahun.

Baca Juga :  Produksi Nikel PT Vale Indonesia Naik 39% di Triwulan Ketiga 2022

“Putra pertama Pak Haji Husein, yakni Pak Najib, beliau berinisiatif untuk kembali memakmurkan hotel ini. Kalau dulu hanya sebatas Ramadan, sekarang diniatkan untuk difungsikan sebagai masjid sehingga manfaatnya bisa lebih luas,” ujar Ust. Dani Sofyan selaku pengelola, Kamis (28/10/22).

Potret Hotel Aden.

Selain sebagai tempat beribadah, hotel tersebut juga akan menjadi tempat bagi para santri menimba ilmu Quran. Ya, masjid itu akan digunakan untuk program hafalan ayat suci bagi umat Islam.

Para santrinya rerata merupakan pemuda milenial Kendari dengan kisaran umur 15 tahun ke atas.

Baca Juga :  Calon PJ Wali Kota Kendari Disodor Dewan: Dua Birokrat Diimpor dari Pusat

“Kita bidik anak-anak milenial karena di Kendari banyak pesantren dari lulusan SD. Kalau ini anak anak muda, daripada mereka nongkrong yang tidak jelas,” sambungnya.

Proses pembangunan masjid yang baru terlaksana sejak minggu kemarin menarik tanggapan positif dari masyarakat hingga pejabat sekitar seperti lurah, camat, RT dan RW.

“Antusiasme tinggi karena mereka katakan bahwa dulunya mereka salat tarawih di sini. Kita minta dulu kepada Haji Husein supaya dijadikan masjid. Mungkin ini bisa jadi bagian daripada doa warga di sini. Karena kita lihat di sini tidak ada masjid di pinggir jalan,” tuturnya.

Baca Juga :  Polresta Kendari Catat 12 Kasus KDRT Tahun 2022: Dominan Dipicu Faktor Ekonomi & Orang Ketiga

Seperti pantauan jurnalis Lajur.co, banyak sekali bangunan dan kedai makanan maupun minuman berdiri di dekat Hotel Aden. Ada pula pusat kuliner yang berjajar persis di depan hotel. Tempat ini pun ramai menjadi lokasi nongkrong anak muda. Hadirnya Masjid An-Nur yang dulunya adalah Hotel Aden tentu memberi kemudahan bagi mereka yang hendak melaksanakan ibadah lima waktu.

“Kami dari pengurus mendapatkan amanah, sebelumnya kita 10 tahun mengelola masjid di wilayah Kadia. Ada pengalaman kita lanjutkan ke sini, maka harapannya adalah bagaimana warga bisa memaksimalkan fungsi masjid dengan memakmurkannya dengan ibadah, bukan hanya sebatas salat sebagaimana di jaman nabi,” tutupnya.

LAPORAN : NISA ANDRIANI

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x