LAJUR.CO, MUNA BARAT – Sebagai daerah kepulauan, Kabupaten Muna Barat memiliki banyak destinasi wisata bahari. Spot wisata mulai dari danau atau telaga hingga miniatur air terjun dapat dijumpai di daerah hasil pemekaran Kabupaten Muna ini. Ketika berkunjung di Bumi Praja Laworo, belum afdol rasanya jika tidak menyempatkan diri menyambangi beberapa lokasi wisata.
Seperti di Desa Latugho, Kecamatan Lawa ini. Ada sejumlah spot wisata yang dapat menjadi tempat berkumpul bersama keluarga atau sekadar melepas penat di akhir pekan. Destinasi wisata ini juga menjadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin bermain air sambil menikmati keindahan alam yang mengagumkan.
Sebut saja Permandian Koke dan Permandian Wakante. Nah, kira – kira pesona apa saja yang disuguhkan oleh kedua destinasi tersebut? Simak berikut ini keindahan lokasi wisata yang wajib anda kunjungi saat berada di Desa Latugho, Muna Barat (Mubar).
1. Permandian Koke
Berkunjung ke wisata air terjun menjadi impian banyak orang. Impian itu juga dirasakan masyarakat Mubar dan sekitarnya. Sayangnya, alam tak memberi anugerah wisata air Lata untuk Bumi Praja Laworo ini.
Meski begitu warga yang mendambakan pesona air jatuh tidak perlu berkecil hati. Pasalnya, di Desa Latugho, Kecamatan Lawa terdapat sebuah wisata miniatur air terjun. Warga sekitar menyebutnya Permandian Koke. Menariknya, ada cerita mitos jika mengunjungi permandian yang satu ini anda dapat menjadi awet muda.
Permandian ini menjadi alternatif bagi pecinta wisata bahari sebagai subtitusi air terjun sungguhan. Suguhan view air jatuh melewati bebatuan sungai menjadi daya tarik utama sejak kita sampai di spot wisata ini.
Bagi anda traveler yang ingin menikmati suasana berbeda, wajib mampir ke tempat ini. Para pelancong dapat merasakan udara segar sebab sekeliling permandian diselimuti pepohonan rimbun nan asri. Suara gemercik air kian memberi irama yang harmonis pada alam sekitar.
Wisata dengan konsep miniatur air terjun ini banyak diserbu pelancong baik masyarakat lokal maupun dari luar Mubar. Mereka yang datang ingin memanjakan diri bermain air di tengah gugusan pepohonan rindang.
“Sudah dua kali kesini untuk menghilangkan rasa borring. Kita bisa mandi sesuka hati, berfoto selfie. Apalagi air yang mengalir melewati batu-batu itu jatuh macam di air terjun saja. Pastinya kita sangat senanglah datang di sini,” ucap Galang, seorang pengunjung dari Kota Raha, Kabupaten Muna.
Lokasinya pun tidak begitu jauh dari pemukiman warga. Aksesnya juga sangat mudah dari arah jalan poros Desa Latugho. Anda hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam dari pusat Ibu Kota Mubar, Laworo.
Kabar baiknya, destinasi ini belum diberlakukan tarif masuk. Tantangan harus melewati bebatuan menuju pusat permandian ini akan terbayar ketika sudah berada di tengah-tengah keindahan airnya yang jatuh seperti air terjun.
2. Permandian Wakantee
Sekitar 1 km dari Permandian Koke, anda dapat langsung menyambangi Permandian Wakante. Keindahannya tidak kalah dengan miniatur air terjun Koke. Permandian ini cocok sebagai tempat menghabiskan waktu akhir pekan Anda bersama kerabat. Dengan suasana alam yang masih sejuk dan dikelilingi pepohonan rindang, wisata ini sangat direkomendasikan untuk dikunjungi.
Permandian Wakante berada tidak jauh dari pemukiman warga. Hanya sekitar 100 meter dari Jalan Poros Lawa – Barangka. Di sini, para pengunjung bisa berenang di kolam air Wakante. Ada juga tempat mandi bola untuk anak-anak.
Jika para pengunjung ingin beristirahat sejenak, sudah disediakan gazebo yang menyebar di sepanjang tepi permandian. Anda dapat menggunakannya sambil menikmati pemandangan alam yang masih sejuk.
Terdapat pula area spot foto yang instagramable. Salah seorang peternak ikan, Kaimudin (warga sekitar) menyediakan kolam ikan untuk dijadikan tempat berswafoto. Kaimudin hanya memungut tarif masuk sebesar Rp2.000 per orang. Anda pun dapat masuk menikmati indahnya pemandangan dari area tersebut.
Wisata ini dibuka setiap hari tanpa tarif masuk. Jadi siapa pun dapat menikmati indahnya pemandangan di sana untuk melepas penat. Ada pemberlakuan tarif ketika di hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha.
Jika beruntung, pertunjukan perkelahian kuda atau Pogiraha Adhara (bahasa Muna) dapat menemani liburan anda selama berada di tempat ini. Karena, pertunjukannya hanya ada pada hari-hari tertentu saja.
LAPORAN : M1/M2