LAJUR.CO, KENDARI – Kisah memilukan dialami seorang anak dan ibunya di Desa Laikandonga, Kecamatan Ranomeeto Barat, Konawe Selatan (Konsel). Sarnita (17) tetiba menemukan jenazah ayahnya terbaring di lantai dengan kondisi leher terikat kain.
Pedihnya lagi, kain digunakan ayahnya menjerat leher adalah jilbab milik Sarnita berwarna merah. Sarnita kemudian memanggil ibunya yang tengah menyabit rumput di belakang rumah. Ibunya, Nurmina (42) dibuat kaget saat mendengar informasi terkait suaminya yang telah bunuh diri.
Kapolsek Ranomeeto AKP Dedy Sutrisno mengatakan peristiwa bunuh diri itu terjadi pada Kamis, (1/6/2023) sekitar pukul 16.00 WITA. Korban bunuh diri bernama Padir, ditemukan terbaring di lantai kamar tanpa mengenakan busana (baju) dan leher terlilit kain.
“Korban masih terbaring di lantai di dalam kamar korban dan posisi masih terlilit kain merah di lehernya. Saat memeriksa urat nadinya, korban sudah meninggal,” ungkap AKP Dedy, Kamis (1/6).
Kepada polisi, Nurmina menceritakan kondisi terakhir suaminya tersebut. Lelaki paruh baya itu ternyata menderita sakit gatal menahun pada kaki. Ia pun kerap mengeluh kepada istrinya agar mengakhiri hidupnya, sebab sudah tidak bekerja akibat kakinya tak kunjung pulih.
“Korban sering mengeluh lebih baik mati bunuh diri saja dari pada seperti ini. Korban sudah tidak bekerja lagi, karena kakinya sakit dan selama satu tahun tinggal di rumah saja,” sambung AKP Dedy.
Korban kemudian disemayamkan ke rumah duka. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan autopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan autopsi. Red