LAJUR.CO, KENDARI – Mantan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir resmi ditahan di Rutan Kota Kendari oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra, Rabu (23/8/2023). Penahanan Sulkarnain dilakukan usai mantan orang nomor satu di Kota Kendari itu menjalani pemeriksaan oleh penyidik Kejati Sultra sebagai tersangka kasus suap gerai Alfamidi.
Sulkarnain ditengarai terlibat kasus tindak pidana korupsi yang ditangani oleh Kejati Sultra sejak 16 Agustus 2023.
Pantauan awak media, Sulkarnain Kadir dikeluarkan dari Kantor Kejati Sultra dan diawal oleh petugas kejaksaan. Dia juga didampingi oleh kuasa hukumnya saat digiring naik ke mobil tahanan Kejati Sultra.
“Hari ini, permintaan penyidik untuk menetapkan tersangka telah dilaksanakan dan yang bersangkutan akan ditahan selama dua puluh hari di Rutan Kelas IIA Kendari,” kata Asintel Kejati Sultra, Ade Hermawan.
Sulkarnain Kadir telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik tindak pidana korupsi Kejati Sultra sejak tanggal 14 Agustus 2023, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi terkait dugaan tindak korupsi dalam perizinan PT Midi dan kasus gratifikasi.
Kasus ini melibatkan Sulkarnain Kadir yang diduga meminta dana sebesar Rp700 juta dari PT Midi melalui mitra PT Midi, Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhamdiyah (Lazismu). Upeti ini kemudian dipakai mendukung pembiayaan Kampung Warna-Warni di Kota Kendari.
Selain itu, dia juga dituduh meminta pembagian saham sebanyak 5 persen dari pendirian gerai ritel modern Anoa Mart yang beroperasi di Kota Kendari melalui CV Garuda. Adm
