SULTRABERITA.ID, KENDARI – Presiden AmerikaDonald Trump marah besar dengan aksi Twitter memberi label cuitannya tak akurat. Menurutnya, tanpa bukti apapun, apa yang dilakukan Twitter tidak pantas dan membungkam suara kubu konservatif.
Trump meminta Twitter untuk segera memperbaiki kebijakan cek fakta mereka. Jika tidak, Trump mengancam akan membungkam Twitter dengan regulasi yang lebih ketat atau pemblokiran.
BACA JUGA :
- Lewat Jalan Sehat, Tiga UPT Dorong Empati dan Kerukunan Antar Siswa
- World Premiere New Veloz Hybrid EV dan Perkuat Produk Elektrifikasi Dalam Negeri di GJAW 2025
- Janji ASR Mulai Terwujud, Eks MTQ Disiapkan Jadi Pusat UMKM Gratis
- Ini Bocoran Kenaikan Upah Minimum 2026
- Deretan Makanan yang Membantu Meningkatkan Fokus Otak
“Republikan merasa platform media sosial telah membungkam total suara konservatif. Kami akan meregulasi (media sosial) atau bahkan menutupnya, sebelum kami membiarkan (pembungkaman kebebasan berpendapat) itu terjadi,” ujar Trump sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 27 Mei 2020.
Diberitakan sebelumnya, Twitter melakukan cek fakta terhadap cuitan Donald Trump soal pengiriman surat suara via pos. Menurut Twitter, cuitan Trump soal pengiriman surat suara via pos rentan kecurangan dan penipuan tidak berdasar. Oleh karenanya, Twitter memberi label pada cuitan tersebut yang apabila diklik akan memawa netizen ke laman cek fakta.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui apakah sistem cek fakta tersebut akan berlaku pada tweet-tweet lama. Trump sendiri, oleh berbagai pihak, dikenal akan tweet-tweetnya yang bebas dan liar sehingga kerap kali tidak akurat serta menyesatkan
Adapun soal ancaman Trump, yang disampaikan via Twitter, belum direspon oleh media sosial berlogo burung biru tersebut. Namun, pasar sudah merespon postingan Donald Trump dengan turunnya nilai saham Twitter. Adm
sumber: tempo.co
judul: https://dunia.tempo.co/read/1346941/cuitannya-dilabeli-tak-akurat-donald-trump-ancam-blokir-twitter



