SULTRABERITA.ID, KENDARI – Sebanyak 1000 siswa miskin tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menerima bantuan Rp 800 ribu dari Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sultra.
BACA JUGA :
- Monitoring SAKIP 2025 Fokus 10 Sektor di Pemprov Sultra, Kadis Diwanti Standby
- Program Quick Win ASR–Hugua di Butur, Pengaspalan Bubu–Ronta Capai 5 Km, Target Rampung Akhir Tahun
- Mendikbudristek Lantik 20 Pejabat Administrator & Pengawas UHO, Berikut Daftarnya!
- Ditlantas Polda Sultra Patroli Skala Besar, Gerbang Batas Kota Masuk Titik Pantau
- Soroti Obesitas Anak, Wamenkes Bicara Wacana ‘Sugar Tax’ di Indonesia
Uang saku ini merupakan program dana stimulus Diknas Sultra yang sengaja dikucurkan dalam rangka menggairahkan semangat belajar para siswa di masa pandemi Corona.
Disamping itu, bantuan tersebut diharap bisa mengurangi beban ekonomi para siswa tidak mampu di tengah ancaman badai Corona.
Tak itu saja, Plt kepala Diknas Sultra, Asrun Lio menyatakan ada tambahan Rp 200 ribu lagi sebagai kompensasi biaya internet siswa selama belajar online di rumah.
“Ada 1000 siswa SMP dan SMA miskin dapat Rp 800 ribu plus tambahan Rp 200 ribu lagi untuk akses internet,” ujar Asrun Lio usai pelantikan PJ Sekda Sultra di Rujab Gubernur Sultra, Senin 8 Juni 2020.
Berbeda dengan dana stimulus Rp 800 ribu yang hanya dikhususkan bagi siswa miskin, bantuan dana akses internet Rp 200 ribu berlaku bagi seluruh siswa.
“Jadi siswa miskin dapat Rp 800 ribu plus Rp 200 ribu paket dana. Tambahan biaya paket data ini berlaku untuk seluruh siswa,” jelas Asrun Lio.
Dana stimulus siswa miskin plus internet dengan akumulasi Rp 1 juta/siswa miskin hanya diberikan satu kali.
Sebagaimana diketahui, selama libur ‘Corona’ aktifitas belajar mengajar siswa rerata dilakukan secara daring.
Peralihan model belajar selama masa wabah Covid-19 menggunakan media digital otomatis menguras koncek lantaran beban biaya akses internet.
“Kita harapkan masa pandemi segera berakhir. Para siswa bisa belajar secara normal, semangat mereka tidak surut,” ujarnya.
Selain menyasar siswa, Diknas Sultra turut mensuport para guru honorer lewat pemberian dana stimulus senilai Rp 1 juta per guru. Sekitar 400 guru honorer di Sultra didata mendapat jatah bantuan stimulus Corona. Sistem penerimaan juga sama yakni diberikan hanya satu kali selama periode Corona berlangsung.
Dihari yang sama, Diknas Sultra menyerahkan bantuan 1000 unit wastafel portable untuk sekolah SMA/SMK dan SLB se-Sultra serta 300 ribu masker diperuntukkan bagi guru dalam rangka kesiapan dunia pendidikan Sultra menyambut kebijakan New Normal.
Bantuan tersebut secara simbolis diterima Gubernur Sultra, Ali Mazi usai melantik PJ Sekda Sultra, La Ode Ahmad PB di Rujab Gubernur Sultra. Adm