SULTRABERITA.ID, KENDARI – Prosesi Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang digelar di Auditorium Mokodompit Universitas Halu Oleo (UHO), Minggu 4 Juli 2020, mengabaikan protocol kesehatan Covid-19.
BACA JUGA :
- Kemenkeu Bakal Buka Lowongan CPNS buat 300 Lulusan SMA
- Sistem Rujukan BPJS Kesehatan Mau Diubah, Tak Harus Berjenjang
- LPS dan Media Sulampua Satukan Sinergi Jaga Stabilitas Keuangan
- Tips Membeli Tiket Pesawat Murah agar Liburan Keluarga Lebih Hemat
- Cuma Scan Rp5, Dapat Snack! Cara Unik GenBI UHO Kenalkan QRIS ke Mahasiswa
Bagaimana tidak, para calon mahasiswa baru (Maba) ini terlihat berkerumun dan saling berdesakan di depan auditorium saat mengantre tes cepat Corona oleh petugas kesehatan.

Padahal, seyogyanya ada batasan jarak atau physical distacing yang patut ditaati di tengah kondisi penyebaran wabah Corona yang terus meningkat di Kota Kendari.

Tak hanya itu saja, banyak calon mahasiswa bahkan tidak mengenakan masker layaknya aturan wajib bagi mareka yang berada di tengah keramaian guna menghindari transmisi virus.
Pihak panitia atau pengamanan kampus UHO juga tidak terlihat menertibkan kerumunan massa tes UTBK-SBMPTN tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Kota Kendari, dr Algazali menyatakan harusnya pihak kampus lebih disiplin menerapkan protocol Covid-19 saat tes berlangsung.
“Semestinya physical dan social distancing diterapkan baik. Ini demi memutus mata rantai penyebaran corona,” ucap Algazali yang menyayangkan kondisi tersebut.
Terpisah, saat dikonfirmasi tentang abainya protokol Covid-19 saat tes, Wakil Rektor III UHO, Nur Arafah, menyampaikan dalih jika penyelenggaraan tes Covid-19 digelar mendadak. Sehingga tidak ada persiapan matang terkait penertiban tes tersebut.
“Itulah yang saya pikirkan, soalnya waktu yang mepet pada satu tempat. Mungkin meja layanan yang harus banyak,” ujar Nur Arafat. Adm




