LAJUR.CO, KENDARI – Aktivitas penumpang kapal cepat rute Kendari – Baubau – Raha di Pelabuhan Nusantara Kendari melonjak tajam sejak dua hari jelang puncak Pilpres, 14 Februari 2024. Pantauan awak media, Selasa (13/2), kondisi pelabuhan disesaki penumpang yang hendak mudik sekaligus menyalurkan hak pilih di kampung halaman.
Beberapa penumpang nekat berangkat meski mendapat tiket non seat. Beberapa penumpang mengatakan mereka antusias pulang kampung untuk menyalurkan hak suara pada Pemilu 2024.
“Sekalian pulang di kampung. Memang jarang saya pulang, tapi dengan adanya pemilihan ini maka sekalian kita pulang untuk memilih,” tutur Ikhsan (27).
Meski membeli tiket dengan harga normal, padatnya penumpang kapal membuat Iksan harus berdesak-desakan dengan penumpang lain yang tak mendapat kursi. Ia memilih duduk di bagian galangan kapal lantaran kondisi bagian dalam kapal yang sesak
“Saya sempat kaget karena tidak biasanya penumpang beda dari sebelumnya. Kapal full dari atas bawah, tidak dapat kursi. Jadi terpaksa saya mengambil tempat berdiri di atas kapal sambil menikmati angin sepoi-sepoi,” akunya.
Penanggung jawab kapal cepat Ekspress Cantika di Pelabuhan Nusantara Kendari Dayat mengatakan, peningkatan jumlah penumpang terlihat sejak Senin (12/2) atau H-2 Pemilu.
“Alasan mereka pulang salah satunya ialah untuk menyuarakan hak pilihnya dan ada juga yang hanya pulang karena rindu kampung halaman. Sehingga kapal dipenuhi oleh para penumpang yang begitu padat,” kata Dayat.
Kapal cepat melayani rute Kendari – Raha-Baubau mengangkut penumpang sebanyak dua kali dalam sehari. Kapal cepat mampu menampung hingga 500 orang penumpang sekali jalan.
Harga tiket kapal cepat rute Kendari – Raha dikenai biaya sebesar Rp163.000 per penumpang. Sementara Bau-bau sebesar Rp235.000.
Antusias masyarakat yang hendak mencoblos di kampung halaman membuat tiket kapal cepat di Pelabuhan Nusantara Kendari habis dalam sekejap.
“Jadi antrian tiket dibagi dua kloter. Antrian pertama bagian 220 tiket dan antrian kedua bagian luar lebih dari 220 tiket, itu habis tidak sampai setengah hari,” jelasnya.
Laporan : Nining Astutih