LAJUR.CO, KENDARI – Balita perempuan di Kendari yang hilang terseret arus saat banjir ditemukan meninggal dunia. Balita bernama Fani (2) itu ditemukan dalam kondisi dalam kondisi tak bernyawa di kejauhan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian.
“Satu orang anak yang terjatuh di selokan akibat banjir di Lorong Puao Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 08.25 WITA,” ujar Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah.
Korban diketahui terjatuh ke dalam selokan. Awalnya korban tengah bersama ibunya sebelum dirinya terbawa arus air saat hujan deras. Nasib bocah perempuan itu berbeda dengan ibunya yang berhasil selamat dari terjangan banjir.
Pasca informasi terjadinya peristiwa dialami warga Lorong Puao, Kelurahan Bende itu, Tim Rescue KPP Kendari langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan SAR.
“Satu orang anak terjatuh di selokan akibat banjir pada pukul 03.40 WITA. Tim SAR masih melakukan upaya pencarian terhadap bocah perempuan itu,” lanjut Muhammad Arafah melalui Humas Basarnas Kendari Wahyudi.
Bersama warga setempat, Tim SAR gabungan melakukan penyisiran lokasi banjir guna menemukan korban tersebut. Selang beberapa jam kemudian, jenazah korban dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah duka.
Sejumlah unsur yang terlibat dalam Tim SAR gabungan itu yakni Sat Brimob Polda Sultra, BPBD Kota Kendari, Damkar Kota Kendari, aparat setempat dan Babinsa Kelurahan Bende. Red