LAJUR.CO, KENDARI – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto menyoroti data Kepala Sosial Sultra Ir Burhanuddin saat memaparkan laporan penyaluran bantuan ke korban banjir bandang Kota Kendari di ruang kerja Kantor Gubernur Sultra, Jumat (8/3/2024).
Ia mengoreksi data Dinsos Sosial Sultra karena beberapa item bantuan yang rencananya akan didistribusikan hari ini dinilai kurang presisi dan tidak update dengan fakta kondisi riil korban banjir di Kota Kendari.
Misalnya saja pada item bahan bakar dan total rencana penyaluran beras. Mantan Kapolda Sultra mempertanyakan bagaimana pola Dinsos Sultra menyimpulkan akumulasi kebutuhan bahan bakar, termasuk juga tonase kebutuhan beras berdasarkan data jumlah kecamatan dan KK yang terdampak banjir.
Menurut Andap, Dinas Sosial tak bisa asal membulatkan atau menyimpulkan nominal angka item kebutuhan bahan bakar dan beras tanpa kalkulasi yang matang dan presisi berdasarkan jumlah korban dan wilayah terdampak banjir.
Dinas Sosial juga diminta untuk menyesuaikan item bantuan yang disalurkan ke masyarakat korban banjir sesuai dengan kebutuhan riil lapangan.
Di wawancarai usai persentase data penyaluran bantuan ke korban banjir Kendari, Burhanuddin mengatakan akan melakukan perbaikan secepatnya sesuai instruksi Pj Gubernur Sultra.
Mengenai action dilakukan Dinsos Sultra pascabencana banjir pada Rabu (6/3/2023), mantan Pj Bupati Bombana itu menjelaskan, pihaknya telah mendirikan sebuah dapur umum untuk menyuplai makanan siap saji ke korban banjir. Mie instan juga ikut disalurkan ke warga terdampak.
“Beras 3 ton, telur, Indomie langsung dibagikan ke masyarakat. Kita sudah bangun dapur umum juga,” kata Burhanuddin kepada Lajur.co.
Dapur umum Dinas Sosial Sultra persisnya dibangun di daerah Kampung Salo, Kecamatan Kendari. Kata dia, dapur umum tersebut mampu menyediakan makanan untuk 250 KK per hari.
“Bantuan lain di luar makanan ada air bersih, pakaian bayi, anak-anak juga,” pungkas Burhanuddin. Adm