LAJUR.CO, KENDARI – Sejumlah guru dan staf SD Negeri 96 Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi demonstrasi dan mogok mengajar. Aksi ini merupakan bagian dari protes terhadap kebijakan kepala sekolah yang dinilai otoriter.
Pantauan media Lajur.co, Jumat (3/5/2024), guru-guru menghentikan kegiatan belajar mengajar di beberapa ruang kelas sekolah negeri tersebut.
Pagi sebelum aksi mogok berlangsung, para tenaga pengajar melakukan aksi demo. Sebuah baliho besar ditempel di pagar sekolah. Isi baliho menuntut Pemkot Kendari mencopot Kepala Sekolah SDN 96 Kendari Hj Herdia yang dituding kerap berlaku kasar dan arogan terhadap guru-guru di sana.
“Kami guru-guru SDN 96 Kendari menolak keras Ibu Hj Herdia sebagai Kepala Sekolah SDN 96 Kendari. Kami menolak pemimpin yang otoriter, kasar dan suka mengancam,” bunyi baliho protes dipajang di depan SDN 96 Kendari.
Sejumlah warga di sekitar sekolah tersebut membenarkan aksi unjuk rasa dilakukan guru SDN 96 Kendari.
“Tadi pagi demonya. Guru-guru semua.
Ada sebagian yang mengajar ada yang tidak,” ujar salah seorang warga sekitar yang menyaksikan aksi unjuk rasa guru SDN 96 Kendari.
Dalam pernyataan sikap dibuat guru SDN 96 Kendari tepat di momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2024, tenaga pengajar di sekolah tersebut meminta agar Pj Wali Kota Kendari mengambil sikap tegas menonaktifkan Kepsek SDN 96 Kendari.
Sebab, selama menjalankan amanah sebagai leader SDN 96 Kendari, sang kepsek disebut tidak bersikap dan berperilaku layaknya seorang pemimpin sebuah institusi pendidikan. Sikap dan perilaku kasar kepsek tersebut acapkali menyakiti perasaan guru dan staf di sekolah tersebut menyulut kemarahan tenaga pengajar. R1
RALAT: Terdapat kekeliruan redaksi atas penulisan nama sekolah seharusnya adalah SD Negeri 96 Kendari (sebelumnya ditulis SD Negeri 98 Kendari). Mohon maaf kekeliruan redaksi atas penulisan nama sekolah dimaksud.
