BERITA TERKINIHEADLINEKESEHATAN

Kisah Dosen di Kendari Sekeluarga Terinfeksi Corona

×

Kisah Dosen di Kendari Sekeluarga Terinfeksi Corona

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Kasus Virus Corona pada awal Maret 2020 menjadi kasus pertama Coronavirus di Indonesia yang diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di Provinsi Sultra, virus yang berasal dari negeri tirai bambu ini pertama terdeteksi pada medio Maret lalu.

Pasien pertama Corona yang diumumkan pada 19 Maret 2020 berasal dari Kabupaten Konawe. Wabah Corona pun dengan menyebar ke seluruh kabupaten kota di Bumi Anoa.

Data Gugus Tugas Covid-19 Sultra, Selasa 18 November 2020, jumlah warga yang terinfeksi mencapai 5727 kasus. Dari jumlah itu, 4.480 diantaranya berhasil sembuh. Sisanya, 91 pasien meninggal dunia akibat terpapar virus.

Awal kemunculan, wabah ini menjadi momok menakutkan. Bahkan mereka yang terjangkit virus mendapat stigma negatif dari masyarakat.

Pandangan ini berangsur hilang sejurus masifnya sosialisasi dari pemerintah. Banyaknya pasien yang berhasil sembuh membuat masyarakat yakin jika ancaman wabah ini tidak lagi se-horor yang yang dibayangkan.

Pada SULTRABERITA.ID, salah seorang penyintas virus Corona di Sultra berbagi pengalaman bagaimana ia dan keluarganya berhasil sembuh dari infeksi virus Corona. 

Ialah Erif, dosen di salah satu universitas terbesar di Kota Kendari bercerita ia didiagnosis positif terinfeksi virus Corona usai menghadiri acara keluarga di Baubau (10/8/2020).

“Jadi pertamakan ada acara keluarga di Baubau. Kalau acarakan biasanya rame, baru kebetulan di kompleks keluarga ada yang lagi sakit. Yang sakit itu sepupu dari istri. Sakitnya itu gejalanya gejala tipes kemudian dirawat di Rumah Sakit Siloam,” ucap Arif, Selasa 18 November 2020.

Baca Juga :  Pelanggan Kalla Toyota Kendari Dapat Hadiah Grand Prize Motor Benelli

Sebelum balik ke Kendari, sehari seusai acara Arif mengalami gejala demam sama. Dosen tersebut tak menyangka jika inilah awal mula ia mulai terjangkit virus. Ia pun mencoba meminum beberapa ramuan agar gejala demamnya bisa pulih.

“Saya juga sempat sakit juga pas di Baubau sekitar tanggal 11  Agustus, tapi gejalanya itu hanya gejala-gejala biasa kebetulan lagi cape jugakan habis acara. Nah, itu hanya gejala malaria. Saya memang malaria. Pada saat itu saya hanya minum rebusan daun papaya. Kemarin pas keluar keringat sudah segar sekali. Jadi itu sudah selesai hanya satu hari saja saya sakit” tutur Arif.

Awalnya Arif dan keluarganya tidak mengetahui jika salah seorang keluarganya yang sakit itu nyatanya positif terpapar Corona. Dari sini wabah Corona telah menjangkiti dosen tersebut.

“Iya di-swab, tapikan belum ditau hasilnya nanti pas di Kendari baru ditahu hasilnya positif,” ucap Arif.

Awal Terpapar Covid-19

Setelah beberapa hari tiba di Kota Lulo, sang istri mulai merasakan gejala sesak napas. Kondisi ini nyaris sama dengan riwayat sakit Corona yang dialami keluarganya di Kota Baubau.

“Setelah tiba beberapa hari di Kendari istri saya mulai gejala, mulai sesak napas. Terus sudah konsultasi juga sama keluarga di Makassar yang pernah Covid-19 juga dan ternyata gejalanya sama dengan gejala Covid-19. Disitu istri saya mulai inisiatif untuk pergi ke rumah sakit Kota Kendari. Pas di rumah sakit diceritakan ke dokter gejalanya. Hanya disana itu belum direspon, jadi kita kembali ke rumah,” tutur Arif.

Baca Juga :  7 Camilan Sehat yang Aman Dikonsumsi di Tengah Malam

“Sebelumnya pernah di-Rapid dari Maxima datang ke rumah, hasilnya non reaktif,” sambung Arif yang belum yakin jika ia dan istri telah terpapar Corona usai menghadiri acara keluarga di Baubau.

Kali kedua menjalani Rapid Tes, kata Arif, hasilnya reaktif. Dari sini, mereka pun diminta mengikuti swab tenggorok.

Hasil uji swab tenggorok keluar.  Arif dan anaknya dinyatakan terpapar Covid-19. Mereka pun diungsikan untuk menjalani perawatan isolasi pasien Corona di Badan Pelayanan Kesehatan (Bapelkes) Kendari. Sementara sang istri berinisiatif menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bahteramas meski belum terdiagnosis positif Corona.

“Hanya istri yang belum jelas  hasilnya, tapi dia inisiatif mau ke Bahteramas dan langsung dirawat” tutur Arif.

Selama dua pekan, Arif anaknya menjalani treatment agar bisa secepatnya sembuh dari Virus Corona. Selama di karantina Bapelkes, oleh perawat Arif mengaku disuguhi beragam vitamin serta makanan bergizi agar imun tubuhnya meningkat.

Maklum, virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) memang hanya bisa dimatikan oleh produksi imun dari tubuh pasien itu sendiri. Dengan menjaga asupan vitamin dan pola hidup sehat, mereka yang terpapar Covid-19 bisa sembuh dengan sendirinya.

Baca Juga :  Dua Atlet Esports Sultra Bakal Tarung di Sea Games Vietnam

“Di sana saya dan anak saya dikasih beberapa jenis vitamin, makan teratur, obat penambah nafsu makan. Waktu isolasinya itu sepuluh hari dan istri sekitar 17 hari sebelum akhirnya dinyatakan bebas dari Covid,” cerita Arif yang mengaku sangat bersyukur  berhasil sembuh cepat dari infeksi wabah.

Sebagai satu dari ribuan penyintas Corona di Sultra, Arif berpesan agar masyarakat jangan menyepelekan ancaman virus ini. Kata dia, masyarakat semestinya proaktif memeriksakan diri jika merasa mengalami gejala mirip Corona. Dengan begitu, penularan wabah bisa dicegah dan upaya penyembuhan terhadap pasien bisa cepat dilakukan.

Kata dia, Corona bukan hal yang perlu ditakuti. Bagi yang telah perpapar, cara melawan virus ini cukup mudah yakni patuh terhadap aturan dokter seperti menjaga daya tahan tubuh, pola makan yang teratur, memperbanyak makan buah serta rajin olahraga.

Bagi mereka yang belum terpapar, baiknya mengurangi kegiatan di luar, disiplin menerapkan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak Aman, dan Mencuci Tangan) dan protokol kesehatan Covid-19 agar bisa memmutus mata rantai penyebaran Corona dengan cepat.

“Yang pertama tentu kita harus jaga daya tahan tubuh kita, harus jaga pola makan, perbanyak makan buah dan olahraga yang teratur. Kalau misalkan ada kegiatan yang tidak terlalu penting dikurangi dan terapkan perilaku 3M” ujarnya.

Laporan : Samalona

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x