LAJUR.CO, KENDARI – Rangkaian puncak event Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2024 yang dipusatkan di The Park Kendari tahun 2024 resmi dibuka, Jumat (4/10/2024). Acara tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra) bertajuk “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif” berlangsung selama tiga hari berturut hingga, Minggu (6/10).
Pembukaan BIK 2024 ditandai pemukulan gong oleh Sekda Sultra Asrun Lio, Kepala OJK Sultra Arjaya Dwi Jaya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra Doni Septadijaya, Dirut Bank Sultra selaku Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Sultra Abdul Latif, Bupati Bombana Edy Suharmanto, Sekda Wakatobi serta perwakilan Pemda Kabupaten di Sultra.
Pada momen tersebut, OJK melalui Sekda Sultra memberikan penghargaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Award kepada lima daerah, masing-masing TPAKD Kota Kendari sebagai TPAKD Terinovasi Dalam Pembiayaan Mikro Berbiaya rendah bagi UMKM, TPAKD Bombana sebagai Pendorong Akses Keuangan Melalui Sektor Unggulan Daerah, TPAKD Wakatobi sebagai TPAKD Terinovasi Dalam Pembiayaan Mikro Berbiaya rendah bagi UMKM dan TPAKD Konawe sebagai TPAKD Pengembangan Kawasan Inklusi Keuangan Daerah.
Sejumlah industri perbankan daerah hingga nasional mulai dari Bank Sultra, Bank Mandiri, BNI, CIMB Niaga, BCA, termasuk pasar modal, perasuransian, perusahaan Pembiayaan, dana pensiun, pegadaian, tampak meramaikan rangkaian puncak BIK 2024.
Selama event berlangsung, pengunjung dapat mengakses ragam informasi serta produk jasa keuangan berinsentif lembaga perbankan, fasilitas pemberian kredit dan pembiayaan bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro.
Publik juga bisa menyaksikan kegiatan akuisisi dan edukasi terpadu, pameran industri jasa keuangan, kampanye dan publikasi program literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen, berbagai kegiatan lomba edukatif yang melibatkan industri jasa keuangan, masyarakat umum, pelajar, dan anak-anak.
Kepala OJK Sultra Arjaya Dwi Jaya mengatakan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2024 bertujuan meningkatkan pemahaman dan penggunaan masyarakat terhadap produk layanan jasa keuangan. Dengan begitu, OJK dapat mendorong pencapaian target inklusi keuangan yang dipatok mencapai 90 persen hingga akhir tahun 2024.
“Selain itu, BIK 2024 bertujuan untuk mengurangi gap antara tingkat literasi dan inklusi keuangan,” sambung Arjaya.
Rangkaian kegiatan BIK 2024 di Sultra secara umum telah dimulai sejak bulan Agustus melalui beberapa program unggulan seperti program Piket Literasi Keuangan (PEKA) di 17 kota dan kabupaten Provinsi Sultra.
Arjaya melaporkan, capaian Bulan Inklusi Keuangan Tahun 2023 se-indonesia meliputi pembukaan rekening perbankan sebanyak 2.925.231 rekening, Pasar modal sebanyak 131.058 rekening efek, Asuransi sebanyak 658.484 pembukaan polis, Pembiayaan sebanyak 543.731 debitur, Pegadaian sebanyak 3.253.844 rekening, dan Financial Technology (Fintech) sebanyak 424.370 akun.
Dirut Bank Sultra sekaligus Ketua Panitia event BIK Sultra 2024 berharap puncak penyelenggaraan BIK dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan jasa keuangan, serta mendorong akselerasi
penambahan jumlah pengguna produk dan layanan jasa keuangan.
“Indeks literasi dan inklusi keuangan kita memang meningkat, tapi target 90% masih menanti. Mari jadikan Bulan Inklusi Keuangan ini momentum untuk berkolaborasi dan mengakselerasi,” kata Abdul Latif.
Sejalan dengan itu, Sekda Sultra menegaskan komitmen Pemprov Sultra berkolaborasi meningkatkan capaian indeks dan literasi keuangan lewat penyusunan kebijakan strategis yang bersinergi dengan pelaku industri jasa keuangan.
Kolaborasi ini diharapkan bisa ikut membantu kesuksesan Pemprov Sultra yang saat ini fokus melakukan pemerataan pembangunan di berbagai sektor, menekan angka kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, mendorong peningkatan ekonomi masyarakat lewat kemudahan akses modal usaha dari lembaga perbankan. Adm