LAJUR.CO, KENDARI – Program magang mahasiswa Program Studi Jurnalistik Universitas Halu Oleo (UHO) tahun 2024 resmi berakhir pada bulan Desember lalu. Sebanyak 138 mahasiswa angkatan 2021 mengikuti program tersebut di 24 perusahaan media, termasuk televisi, media cetak, radio, dan media online yang tersebar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Koordinator Program Studi Jurnalistik UHO sekaligus Ketua Program Studi Jurnalistik UHO Marsia Sumule memberikan evaluasi terkait pelaksanaan magang mahasiswa. Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap sebagian besar mahasiswa yang dinilai kurang disiplin selama menjalani magang.
“Saya merasa kecewa dengan mahasiswa magang tahun ini. Program yang sebenarnya dirancang untuk meningkatkan kompetensi mereka, namun banyak yang tidak disiplin, sehingga berdampak buruk terhadap citra jurnalistik di beberapa media,” ujar Marsia Sumule, Minggu (12/01/2025).
Marsia mengatakan, pihak program studi telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa. Program magang tersebut dirancang sebagai langkah strategis agar mahasiswa lebih tertarik mendalami dunia jurnalistik sebagai passion mereka.
“Kami sebagai pengelola Prodi sudah memaksimalkan segala yang bisa dilakukan untuk mendukung mereka. Namun, kembali lagi, mahasiswa harus mau berkembang. Saya melihat magang kali ini tidak banyak memberikan dampak positif,” ungkapnya.
Laporan dari beberapa perusahaan media menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa magang memiliki kinerja yang kurang memuaskan. Meski demikian, Marsia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan perbaikan program magang di masa mendatang.
Program magang berikutnya akan diikuti oleh mahasiswa angkatan 2022 pada Oktober 2025. Marsia berharap angkatan tersebut dapat memperbaiki citra dan menunjukkan komitmen yang lebih baik dibandingkan angkatan sebelumnya.
“Saya optimis angkatan 2022 bisa mengembalikan reputasi baik yang pernah dicapai oleh angkatan-angkatan sebelumnya, seperti angkatan 2016 dan 2014. Untuk angkatan 2021, kita jadikan ini sebagai pembelajaran penting,” tutup Marsia Sumule.
Laporan: Ika Astuti
