LAJUR.CO, KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu wilayah dengan kabupaten/kota terbanyak di Indonesia. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), Sultra memiliki dua kota dan 15 kabupaten yang tersebar di wilayah dengan julukan Bumi Anoa.
Sementara provinsi yang memiliki sebaran kabupaten/kota paling banyak ialah Jawa Timur. Daerah dikenal dengan kesenian Reog diketahui mempunyai sebanyak 29 kabupaten dan 9 kota. Dirilis katadata.co.id, Jawa Timur berada di urutan pertama daftar provinsi kabupaten/kota terbanyak di Nusantara.
Urutan kedua dipegang oleh Provinsi Jawa Tengah, selisihnya dengan Jawa Timur hanya dibedakan tiga angka. Jawa Tengah yang dijuluki sebagai Pusat Budaya Jawa memiliki 35 daerah, terdiri dari 29 kabupaten dan 6 kota. Kota di Jawa Tengah lebih sedikit daripada jumlah kota di Jawa Timur.
Berikutnya ada Sumatera Utara dengan 33 kabupaten/kota. Lalu disusul Provinsi Jawa Barat yang memiliki sebaran penduduk di 18 kabupaten dan 9 kota. Sama-sama berada di pulau Jawa, Provinsi Jawa Barat ternyata memiliki kesamaan lain dengan Provinsi Jawa Timur yakni masing-masing mempunyai 9 kota.
Kemudian, ada Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Nangroe Aceh Darussalam masing-masing dengan sebaran penduduknya di 24 kabupaten/kota. Sulsel berada di tengah-tengah kepulauan Indonesia, sehingga dijuluki Pintu Gerbang Indonesia Timur memiliki 21 kabupaten dan 4 kota.
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sumatera Barat (Sumbar) masing-masing dengan 21 dan 19 kabupaten/kota. Posisi berikutnya datang dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), jumlah sebaran daerahnya sama dengan jumlah sebaran daerah di Sultra. Daerah dengan kuliner khas pempek ini memiliki sebutan khusus yakni Bumi Sriwijaya.
Keberadaan Sultra dengan julukan “Bumi Anoa” menambah warna dan kekayaan budaya Indonesia, dimana setiap kabupaten dan kota memiliki identitas unik yang semakin memperkaya keberagaman. Karakteristik tiap daerah berbeda-beda, baik dari segi alam, budaya, maupun sejarah.
Berikut daftar daerah di Sultra beserta julukan khas, diantaranya Muna Barat dijuluki Bumi Praja Laworoku, daerah pemekaran dari Kabupaten Muna tahun 2014. Sebelumnya Kabupaten Muna dikenal dengan Sowite / Demi Tanah Ku juga pernah mekar pada tahun 2007, membentuk daerah Buton Utara (Butur). Butur lazim disebut Lipu Tinadeakono Sara atau negeri yang didirikan dan dibangun oleh SARA.
Kabupaten Konawe dengan nama lain Wonua Tebawo, Konawe Selatan (Konsel) dengan julukan Tambo I Losoano Oleo, Konawe Utara (Konut) akrab disebut Lipu Oheo dan Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) yakni Pulau Kelapa / Wawonii. Gugusan Pulau Wawonii merupakan pecahan dari daerah Kabupaten Konsel pada tahun 2013.
Daerah yang juga memiliki sebutan khusus adalah Kolaka Timur (Koltim) sebagai Wonua Sorume, Kolaka Utara (Kolut) dijuluki Lipu Patowonua atau Bumi 4 Negeri yang Dipersatukan, dan Kabupaten Kolaka disebut Wonua Mekongga. Kabupaten yang kaya dengan peninggalan Kerajaan Mekongga ini dikenal kalangan luas sebagai penghasil logam nikel dan kakao.
Di Sultra juga ditemukan daerah yang dikenal Negeri Dewi Padi atau Dewi Sri. Daerah ini adalah Kabupaten Bombana yang kaya akan potensi pertanian. Kabupaten Bombana merupakan daerah hasil pemekaran Kabupaten Buton berdasarkan
Undang-Undang nomor 29 tahun 2003 tanggal 18 tahun 2003.
Sedangkan Kabupaten Buton sendiri terkenal sebagai penghasil aspal terbesar di Indonesia. Daerah dengan motto “Bolimo Karo Sumanamu Lipu” ini
merupakan satu-satunya tempat di Indonesia yang memiliki cebakan aspal alami.
Selain Bombana, ada juga Kabupaten Buton Tengah dan Buton Selatan yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Buton. Karena kekayaan alam dengan beragam gua, Buton Tengah dijuluki sebagai Negeri Seribu Gua. Sedangkan Buton Selatan disebut Bumi Matano Sorumba.
Sultra juga mempunyai gugusan pulau yang terdiri dari 4 pulau kecil yakni Wanci, Kaledupa, Tomia dan Binongko yang disingkat Wakatobi. Kabupaten Wakatobi terkenal hingga ke mancanegara karena potensi wisata bahari dan letak geografisnya yang berada pada zona Segitiga Karang Dunia.
Dari 17 wilayah, Sultra hanya mempunyai dua kota yaitu Kota Kendari dan Kota Baubau. Kota Kendari merupakan ibu kota provinsi Sultra, sekaligus pusat pemerintahan daerah yang lahir pada tahun 27 April 1964 ini. Pesatnya perkembangan Tari Malulo di kalangan masyarakat pribumi menjadikan wilayah ini terkenal sebagai “Kota Lulo”.
Terakhir, Kota Baubau yang dikenal sebagai Kota Seribu Benteng. Sebutan ini disematkan pada Kota Baubau karena memiliki banyak benteng di wilayahnya seperti Benteng Keraton Buton. Benteng terluas di dunia ini dibuat dari batu kapur pada abad ke 16 oleh Sultan Buton ke III, yakni La Sangaji.
Sejumlah keberagaman ini menjadi daya tarik bagi wisatawan, serta menunjukkan potensi besar Sultra dalam perkembangan sosial dan ekonomi di Indonesia. Red
