LAJUR.CO, KENDARI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara berencana menggelar pasar murah selama periode ramadhan. Agenda tahunan ini kabarnya menunggu izin Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi dan Satgas Covid-19.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra, Siti Saleha mengatakan, kondisi pandemi yang belum kunjung usai mengharuskan ada koordinasi menyeluruh agar ajang pasar murah Disperindag berlangsung tanpa melanggar ketentuan proses Covid-19.
Meski bertujuan positif menekan lonjakan harga jelang momen lebaran, kata mantan PJ Bupati Bombana itu, pasar murah bisa memicu adanya kerumunan di tengah masyarakat. Hal ini lah yang diantisipasi oleh Disperindag Sultra.
“Dalam rangka antisipasi lonjakan harga, kita rencana mau buat pasar murah. Tapi saya akan ijin dulu ke Gubernur dan Satgas karena ini kan masih kondisi pandemi Corona. Jangan sampai ada pelanggaran saat pasar murah,” ujar Saleha, Senin (26/4/2021).
Disperindag juga telah meminta kesiapan distributor jika agenda pasar murah mendapat ijin dari Gubernur Ali Mazi dan Satgas Covid-19.
“Kita sudah info ke distributor agar siap berpartisipasi kalau pasar murah ini jadi terlaksana,” sambungnya.
Sementara itu, menyinggung stok bahan pokok jelang momen lebaran di Sultra, Saleha mengatakan kondisinya masih memadai. Masyarakat, lanjut Saleha, tak perlu khawatir karena ketersediaan bahan pokok bahkan masih bisa bertahan hingga tiga bulan ke depan.
“Harga sejauh ini stabil, stok juga aman. Kita sudah minta gara para distributor tidak menimbun bahan pokok agar tidak ada lonjakan harga di pasaran,” pungkas Saleha. Adm