LAJUR.CO, KENDARI – Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Pemerintah Kota Kendari menggelar kegiatan donor darah bertempat di kantor Pemerintah Kota Kendari. Kegiatan ini mengusung tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari.Fauziah, mengatakan kegiatan donor darah bertujuan tidak hanya untuk memperingati momentum penting Hakordia, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan darah yang terus meningkat di Kota Kendari.
“Kami mencoba memperingati Hari Antikorupsi ini dengan cara berbagi, karena kebutuhan darah setiap hari terus meningkat. Sering kali stok darah sulit ditemukan oleh masyarakat. Maka dari itu, setiap tahun, di momen Hakordia, kami berinisiatif untuk berbagi dengan sesama,” ujar Fauziah, Senin (9/12/2024).
Kegiatan donor darah dilaksanakan melalui kerja sama antara Inspektorat Kota Kendari sebagai penyelenggara utama peringatan Hakordia, Dinas Kesehatan, RSUD Kota Kendari, RSUD Antero Hamra dan Unit Transfusi Darah (UTD) dari Rumah Sakit PMI Kota Kendari.
Sebelum mendonorkan darah, peserta diwajibkan menjalani beberapa pemeriksaan kesehatan, seperti pengecekan tekanan darah, kadar hemoglobin (HB), dan kondisi fisik lainnya.
“Kami menargetkan 200 peserta, tetapi itu adalah target sebelum skrining. Setelah skrining, terkadang ada yang tidak memenuhi syarat, seperti tekanan darah tinggi, begadang, atau kadar Hb yang rendah, sehingga tidak bisa mendonorkan darah hari ini. Jadi, jumlah peserta bisa saja kurang dari 200,” tutur Fauziah.
Awalnya, kegiatan hanya dibuka untuk ASN Kota Kendari, namun Fauziah menambahkan, kegiatan tersebut terbuka untuk umum guna memberikan kesempatan kepada seluruh masyarakat berpartisipasi menyumbangkan darahnya.
Fauziah juga mengungkapkan, orang yang rutin mendonorkan darahnya akan merasa lebih segar dan bugar dibandingkan dengan mereka yang belum pernah mendonorkan darah.
“Manfaat dari donor darah itu bagi orang yang rutin melakukannya, dia akan merasa lebih segar dan lebih fit dibandingkan dengan orang yang belum pernah mendonorkan darahnya,” ungkap Fauziah.
Aksi donor darah diharapkan dapat terus digelar setiap tahun sebagai bagian dari peringatan Hari Antikorupsi dan juga dapat membantu PMI dalam pengadaan darah untuk masyarakat.
“Kami juga bekerja sama dengan UTD PMI. Kemungkinan akan ada lebih banyak kegiatan seperti ini karena kami membantu PMI dalam pengadaan darah. Jika tidak diadakan, sering kali orang yang membutuhkan darah enggan untuk mendonorkan darah. Oleh karena itu, kami mengambil inisiatif untuk melaksanakan kegiatan ini,” tutup Fauziah.
Laporan : Ika Astuti