LAJUR.CO, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya 53 awak KRI Nanggala 402.
Selain mendoakan para prajurit TNI yang meninggal, Ali Mazi berharap proses evakuasi kapal selam yang tenggelam di Perairan Utara Bali pada Sabtu (24/4/2021) bisa terlaksana tanpa kendala.
“Saya sebagai Gubernur Sultra serta para OPD menyampaikan bela sungkawa. Semoga dalam pencarian evakuasi bisa sukses. Semoga Allah berikan pahala sebanding atas pengabdian mereka yang telah gugur,” ucap Ali Mazi usai melantik Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan serta Konawe Utara di Rujab Gubernur Sultra, Senin (26/4/2021).
Suami Agista Ariany itu pun mengaku cukup intens membaca update pencarian kapal selam TNI buatan Rusia tersebut sejak dinyatakan hilang kontak.
“Saya baca pada di berita bagaimana itu ditemukan di kedalaman 800 meter,” sambungnya.
Hal senada juga diungkapkan Wagub Sultra, Lukman Abunawas. Diwawancarai usai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan serta Konawe Utara, Ketua DPD PDIP itu menyatakan tenggelamnya KRI Nanggala sebagai musibah.
“Saya atas nama LA dan atas nama keluarga menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa kapal selam KRI Nanggala. Sekali lagi ini adalah musibah, tidak ada unsur kesengajaan. Saya mengikuti beritanya dari hari ke hari,” ungkap mantan Bupati Konawe dua periode itu.
Sebagaimana diberitakan, seluruh awak kapal dalam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) dan terkonfirmasi tenggelam pada Sabtu (24/4). Awaknya yang berjumlah 52 orang dinyatakan gugur.
Dikutip dari CNBC Indonesia, mengacu pada hasil citra bawah air secara visual menggunakan kamera, ditemukan bukti-bukti otentik yang menunjukkan, kapal perang buatan Jerman tersebut dinyatakan tenggelam di Perairan Utara Bali pada Sabtu (24/4).
“Berdasarkan bukti-bukti otentik, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam, dan seluruh awaknya telah gugur,” kata Panglima TNI dalam konferensi pers yang disiarkan langsung di televisi nasional, pada Minggu sore (25/4/2021).
“Saya nyatakan bahwa 53 personil yang on board di KRI Nanggala 402, telah gugur,” kata Panglima TNI yang sebelum menyebut kalimat “gugur” sempat terdiam dan berkaca-kaca.
Ia pun menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya agar gugurnya para prajurit terbaik bangsa.
“Atas nama seluruh prajurit dan keluarga besar TNI, selaku Panglima TNI, saya sampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga prajurit yang gugur, semoga Tuhan Yang Maha Besar, memberikan keikhlasan, kesabaran dan ketabahan,” ujarnya.
Kapal buatan Jerman yang resmi digunakan TNI AL sejak 1981 ini membawa 53 personel terdiri dari prajurit TNI.
Dari 53 orang, sebanyak 49 orang merupakan anak buah kapal (ABK), seorang adalah komandan kapal dan, tiga orang lainnya bertugas sebagai arsenal atau artileri senjata angkatan laut.
Dilansir CNN Indonesia.com, beredar salinan manifes KRI Nanggala 402. Dalam surat bernomor Surat Perintah Nomor Sprin/150/IV/2021, disebutkan, memerintahkan agar Letkol Laut (P) Heri Oktavian yang merupakan Komandan KRI Nanggala 402 bersama sejumlah nama lain yang tertera di lampiran untuk menjalankan tugas dalam rangka latihan penembakan torpedo SUT.
Berikut nama awak KRI Nanggala-402 yang tertera dalam manifest tersebut.
- Letkol Laut (P) Heri Oktavian bertindak sebagai komandan kapal
- Mayor Laut (P) Eko Firmanto
- Mayor Laut (T) Wisnu Subiyantoro
- Kapten Laut (E) Yohanes Heri
- Kapten Laut (P) I Gede Kartika
6 .Lettu Laut (P) Muhadi - Lettu Laut (P) Ady Sonata
- Lettu Laut (P) Imam Adi
- Lettu Laut (T) Anang Sutriatno
- Letda Laut (E) Adhi Laksmono
- Letda Laut (P) Munawir
- Letda Laut (T) Rhesa Tri
- Letda Laut (T) Rintoni
- Letda Laut (P) M Susanto
- Serka Bah Ruswanto
- Sertu Bah Yoto Eki Setiawan
- Sertu Ttu Ardi Ardiansyah
- Sertu Kom Achmad Faisal
- Sertu Kom Willy Ridwan Santoso
- Sertu Eko M Rusdiyansyah
- Sertu Eki Ryan Yogie Pratama
- Sertu Mes Dedi Hari Susilo
- Serda Bah Bambang Priyanto
- Serda Kom Purwanto
- Serda Kom Eko Prasetiyo
- Serda Ttu Harmanto
- Serda Ttu Lutfi Anang
- Serda Atf Dwi Nugroho
- Serda Ede Pandu Yudha Kusuma
- Serda Eta Misnari
- Serda Saa Setyo Wawan
- Serda Lis Hendro Purwoto
- Serda Mes Guntur Ari Prasetyo
- Serda Lis Diyut Subandriyo
- Serda Lis Wawan Hermanto
- Serda Lis Syahwi Mapala
- Serda Lis Wahyu Adiyas
- Serda Lis Edi Wibowo
- Kopda Eta Kharisma D.B
- Kopda Tlg Nugroho Putranto
- Kopda Mes Khoirul Faizin
- Kopda Trb Maryono
- KLK Eta Roni Effendi
- KLK Eta Distriyan Andy P
- KLS Isy Raditaka Margiansyah
- KLS Isy Gunadi Fajar R
- KLS Nav Denny Richi Sambudi
- KLS Mes Muh Faqihudin Munir
- KLS Nav Edy Siswanto
- Kolonel Laut (P) Harry Setyawan (Non ABK)
- Letkol Laut (E) Irfan Suri (Non ABK)
- Mayor Laut (E) Whilly (Non ABK)
- Suheri -PNS (Non ABK).
Sumber : CNN dan CNBC Indonesia