LAJUR.CO, JAKARTA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas menyampaikan dunia saat ini tengah dilanda tiga krisis lingkungan atau triple planetary crisis. Ketiga krisis ini adalah perubahan iklim, polusi dan kerusakan lingkungan, serta kehilangan keanekaragaman hayati.
Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian PPN/Bappenas, Vivi Yulaswati mengungkapkan dampak yang ditimbulkan oleh triple planetary crisis sudah bisa dirasakan sejak dua tahun belakangan ini. Di mana tren suhu global meningkat cukup tajam mendekati 1,5 derajat Celsius.
“Jadi perhitungan dari UNFCCC itu menyebutkan kita harus menahan paling tidak 1,5 sampai tahun 2100 nah saat ini kita baru tahun 2024 namun sudah mendekati 1,5 derajat Celsius,” kata dia di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Menurut Vivi, hal ini tentunya akan memberikan dampak yang cukup besar bagi kehidupan manusia. Mulai dari ancaman pangan, peningkatan polusi, kerusakan lingkungan hingga hilangnya keanekaragaman hayati.
“Secara global terjadi juga kompetisi terkait dengan sumber daya alam dan tentunya ini diproyeksikan di beberapa studi akan terus meningkat seiring bertambahnya populasi dan juga perkembangan ekonomi di berbagai negara,” ujar Vivi.
Oleh sebab itu, dalam waktu setahun terakhir ini, Bappenas bekerja sama dengan banyak pihak baik kementerian lembaga think tank, perguruan tinggi, unsur masyarakat lainnya untuk menyusun rencana pembangunan jangka panjang 2025-2045. Dimana pada saat Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaannya, pihaknya ingin membangun visi Indonesia maju dengan 5 sasaran utama.
“Yaitu berpendapatan tinggi, tidak ada lagi kemiskinan, ketimpangan berkurang, kepemimpinan dalam konteks internasional meningkat, juga daya saing bangsa jadi sumber daya manusia meningkat dan intensitas emisi gas rumah kaca menurun,” ujarnya. Adm
Sumber : CNBCIndonesia.com