LAJUR.CO, JAKARTA – Finalis pemilihan Duta Pariwisata Indonesia perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Nurcahayati Amir Soetedjo berhasil lolos sampai tahap 10 besar. Perempuan yang akrab disapa Tenri ini berjuang di bidang kepariwisataan tingkat nasional bersama rekannya Sulendra Mukti.
Bukan tanpa alasan, Tenri masuk 10 besar berkat perjuangannya tekun mengikuti seluruh rangkaian seleksi. Mulai dari seleksi tingkat Provinsi Sultra kemudian menjalani proses karantina di Pulau Dewata, Bali. Sejumlah tahapan seleksi yang ia jalani diantaranya seleksi berkas, wawancara calon finalis dan wawancara final.
Andi Nurcahayati sangat bangga dapat mewakili tanah kelahirannya Provinsi Sultra di kancah nasional. Selama dalam masa karantina, Andi kembali harus menyelesaikan beberapa post test untuk melangkah ke babak berikutnya.
“Saat karantina itu ada grooming, attitude, wawasan terkait kepariwisataan Indonesia dan Sultra, public speaking, depth interview, dan ekonomi kreatif. Alhamdulillah saya bisa bersaing di antara provinsi lain dan menduduki top 10 di kancah nasional,” ujarnya kepada awak Lajur.co, Kamis (28/9/2023).
Satu hal yang paling berkesan dalam ajang pemilihan tersebut, kata perempuan berdarah Bugis dan Jawa itu adalah ketika dirinya menyuarakan dengan lantang soal potensi pariwisata di Bumi Anoa. Dirinya pun tidak menyangka bisa sampai pada tahap 10 besar.
“Hal paling berkesan ketika nama saya dan Sultra disebut sebagai finalis masuk ke top 10 duta Pariwisata Indonesia, membuat saya merasa bangga telah membawa nama besar Sulawesi Tenggara,” tuturnya.
Meski tidak keluar sebagai pemenang, baginya untuk memajukan sektor pariwisata daerahnya tidak mesti menjadi duta terlebih dahulu. Ia mengajak generasi muda untuk menjaga kekayaan alam yang melimpah dan budaya unik tersebar di jazirah Sultra.
“Kita tumbuh dan besar di Bumi Anoa, ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan melestarikannya. Tidak harus menjadi duta dulu untuk bermakna, tapi siapapun yang punya keinginan bisa menjadi bermakna untuk sekitar,” lanjutnya.
Runner Up 4 Duta Wisata Anandonia Luale Kota Kendari 2022 ini mengatakan jika destinasi wisata di Sultra tidak kalah menarik untuk dikunjungi dibanding daerah lain di Nusantara. Namun, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di dunia kepariwisataan menjadi salah satu faktor penghambat kemajuan sektor pariwisata.
“Yang menjadi perhatian kita sekarang di Sultra adalah kualitas SDM yang kurang dari segi kuantiti, relasi kerja sama antar beberapa travel agent juga pernah ada namun tidak berjalan dengan maximal,” jelasnya.
Kualitas lingkungan juga menjadi hal yang mesti dilakukan pembenahan guna mendukung dan mempertahankan keindahan aneka destinasi wisata. Diantaranya pengelolaan limbah dan sampah di daerah sekitar lokasi wisata. Red