LAJUR.CO, KENDARI – Rutin melakukan pemeriksaan lambung ke rumah sakit, Gusraidah (39) harus selalu sabar menunggu antrean panjang di poli interna. Terdaftar sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah Pegawai Negeri Sipil (PPU PNS) sejak tahun 2011, ia telah melalui perjalanan panjang dengan segala dinamika perubahan pelayanan BPJS Kesehatan.
Menurutnya, dengan kehadiran inovasi melalui antrean online yang terdapat di dalam Aplikais Mobile JKN, Gusraidah merasa pemanfaatan layanan tersebut akan lebih menghemat waktu tunggu di rumah sakit.
“Hampir setiap minggu gunakan kartu JKN untuk berobat di rumah sakit. Sejak dulu hingga sekarang selalu ada perbaikan yang diberikan oleh pemerintah dan BPJS Kesehatan untuk mengelola Program JKN. Namun semakin banyak peserta JKN tentu akan memberikan semakin banyak tantangan, terutama penumpukan peserta JKN di setiap fasilitas kesehatan yang bekerja sama. Antrean online dari Aplikasi Mobile JKN telah memberikan jawaban terkait hal ini,” tuturnya saat ditemui pada Rumah Sakit Bhayangkara Kendari, Rabu (19/10).
Dengan kesibukan pekerjaan serta mengurus kedua orang anaknya, menunggu antrean pada rumah sakit menjadi rutinitas yang ingin ia hindari. Namun karena kondisi kesehatan yang memaksa, hal tersebut harus ia jalani. Sebelumnya, Gusraidah juga belum memahami seluruh manfaat dari Aplikasi Mobile JKN, hanya digunakan untuk memperlihatkan kartu KIS digital dan status aktif kepesertaan.
“Syukurlah, saya telah diberikan penjelasan tentang pemanfaatan antrean online. Ini akan sangat memudahkan saya dalam mengakses pelayanan kesehatan di rumah sakit. Yang terpenting akan lebih menghemat waktu karena bisa melihat waktu pelayanan dokter dan perkiraan kapan akan dilayani. Ini merupakan salah satu solusi terbaik yang diberikan oleh BPJS Kesehatan dalam mengatasi lamanya antrean di rumah sakit,” tambahnya.
Selama menggunakan kartu JKN, ia merasa puas dan terbantu dengan pelayanan kesehatan yang diberikan. Ia juga tidak pernah diminta biaya oleh fasilitas kesehatan terkait biaya administrasi ataupun pelayanan kesehatan.
“Dari segi biaya pelayanan sangat bermanfaat, tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membayar fasilitas kesehatan apalagi seperti saya yang rutin menggunakan. Berikutnya saya akan coba memanfaatkan antrean online untuk berobat ke rumah sakit. Infomasi ini akan saya bagikan kepada teman-teman kantor dan keluarga supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya,” tutup Gusraidah. Adm