LAJUR.CO, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR) melakukan blusukan di kawasan Dermaga Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Sodoha, Kota Kendari, Sabtu (22/3/2025). Tak sekadar berkunjung, Gubernur ASR secara detail mengecek kondisi gedung TPI Sodoha yang tengah direhabilitasi oleh Pemprov Sultra.
Selain melihat bangunan utama, ASR yang didampingi Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra Effendi Patulak turun mengecek bagian dermaga TPI Sodoha yang masih terlihat kumuh. Gorong-gorong pasar ikan yang becek tak luput dari pengawasan Gubernur ASR selama berkeliling di kawasan TPI Sodoha.
Saat berinteraksi dengan pengelola termasuk instansi teknis yang bertanggung jawab terhadap TPI Sodoha, ia memberikan masukan bagaimana penataan pusat penjualan ikan segar agar pedagang maupun pembeli nyaman saat bertransaksi.
Diwawancarai Lajur.co, ASR membeberkan bagaimana sejatinya konsep pembangunan TPI yang ia harapkan. Kata dia, infrastruktur TPI tidak boleh dibangun asal-asalan atau terkesan kumuh, sekadar sebagai tempat transaksi jual beli komoditas ikan.
Menurutnya, sarana TPI terbesar di Kota Kendari itu harus dibangun lebih modern serta mengedepankan aspek higienitas dan kenyamanan masyarakat, baik bagi pedagang maupun pembeli.
“Konsep yang saya inginkan modern dan sehat. Tempatnya harus tertata semua. Tidak ada lagi kelihatan kumuh. Semua manajemen harus bersih. Kebersihan utama. Harus higienis. Orang yang jual dan pembeli nyaman,” ucap ASR.
Sebagai pusat ekonomi masyarakat, TPI harus dibuat layaknya pusat perbelanjaan di mana pengunjung maupun pembeli dapat merasakan kesan yang nyaman dan bersemangat saat berbelanja komoditas ikan.
“Orang datang di pasar semangat, jangan hanya mau datang ke mall. Ciptakan suasana nyaman di pasar ikan seperti mall,” sambung ASR.
Purnawirawan jenderal TNI bintang dua itu menekankan, standar kebersihan dan higienitas pasar ikan atau TPI dapat terlihat dari tidak adanya tikus yang berkeliaran di dalam pasar. Penataan air dalam pasar harus lebih teratur sehingga aspek higienitas tetap terjaga dengan optimal.
“Standar kebersihan TPI bisa terlihat kalau tidak ada lagi tikus, manajemen air bagus. Ya harus higienis. Orang datang lebih nyaman,” ucap ASR.
Ia meminta agar Dinas Cipta Karya Sultra melaksanakan beberapa rekomendasi perbaikan dan penataan TPI Sodoha. Di antaranya perbaikan kualitas gorong-gorong, lokasi pasar ikan, termasuk area pelabuhan pendaratan ikan, tempat nelayan ikan meletakkan hasil tangkapan laut.
“Ukuran standar bagus menurut saya nda begini. Bongkar. Pakai rangka baja,” ucap ASR, melihat beberapa bagian gedung TPI.
Kala berinteraksi dengan pengelola TPI, ASR meminta masukan agar revitalisasi pasar ikan itu berjalan optimal. Ia juga sempat menanyakan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi dermaga ikan sehingga dapat dieksekusi cepat oleh Pemprov Sultra.
Sebagai informasi, saat Pilgub Sultra lalu, TPI Sodoha menjadi salah satu titik kampanye ASR. Ketika berinteraksi dengan pedagang ikan, ASR menjanjikan rehabilitasi TPI sehingga lebih layak dan nyaman. Kini, janji itu dipenuhi. Sebulan pasca dilantik, ASR kembali mengunjungi TPI Sodoha, memastikan rehabilitasi berjalan optimal sebagaimana diharapkan masyarakat. Adm