LAJUR.CO, KENDARI – Peristiwa banjir yang melanda sebagian wilayah Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 16.30 WITA menyisakan genangan air di area terdampak. Masyarakat setempat yang turut merasakan dampak dari adanya kejadian itu bergerak membersihkan sisa-sisa material banjir.
Tidak hanya menyebabkan luapan air, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menjadi pemicu terjadinya tanah longsor di Kota Lulo. Seperti di wilayah Kemaraya, dan Kecamatan Kendari Barat, sejumlah warga harus merasakan akibat dari tanah longsor yang melanda pemukiman mereka.
Karena kondisi tersebut, maka pada Selasa (28/1), personel Kepolisian Resort Kota (Polresta) Kendari turut membantu para warga saat membersihkan puing-puing rumah yang roboh. Satu keluarga di Jalan Sultan Hasanuddin Lorong Pariaman, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat harus dievakuasi usai rumah mereka mengalami kerusakan parah.
Dikatakan Kapolresta Kendari, Kombes Pol Eko Widiantoro bahwa satu keluarga dimaksud terdiri atas enam orang. Semua anggota keluarga ini dipindahkan ke tempat yang lebih aman yakni Basecamp eks Toko Sinar Jaya.
“Saat ini, rumah milik satu keluarga itu belum dapat dihuni karena material lumpur masih memenuhi seluruh bagian rumah,” ujar Kombes Pol Eko Widiantoro, Selasa (28/1).
Proses pembersihan material lumpur juga dilakukan di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, wilayah Mandonga, Abeli, dan Kelurahan Kasilampe. Kombes Pol Eko Widiantoro menjelaskan lebih lanjut, jika peristiwa banjir di wilayah hukumnya itu rerata disebabkan curah hujan tinggi dan tersumbatnya saluran drainase.
Di wilayah Polsek Mandonga, banjir melanda beberapa titik, termasuk Jalan Pattimura, Jalan R. Soeprapto, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Abunawas. Sebanyak 17 orang dari 4 kepala keluarga (KK) harus mengungsi ke Kantor Lurah Watulondo akibat dampak banjir ini.
Kombes Pol Eko mengerahkan personel dari Polsek Kemaraya, Polsek Mandonga, Polsek Kendari dalam aksi bantuan kemanusiaan tersebut. Para personel kepolisian ini berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat guna memastikan penyaluran bantuan pangan dan sandang.
Kombes Pol Eko juga memastikan tidak ada korban jiwa akibat bencana alam tak terduga ini. Saat ini genangan air di rumah-rumah penduduk telah surut. Meski begitu, masyarakat yang tengah mengungsi tetap diimbau agar selalu waspada terhadap cuaca ekstrem. Red