LAJUR.CO, KENDARI – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi (Bappeda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Persiapan Pelaksanaan Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) Provinsi Sultra Tahun 2023’, Kamis (13/7/2023)
Mewakili Kepala Bappeda Sultra, Kabid Pengembangan Manusia dan Masyarakat, L M Alwi tampil membuka kegiatan FGD yang berlangsung di Aula Bappeda Sultra.
FGD terkait program pembangunan berkelanjutan ini melibatkan sejumlah OPD dan instansi vertikal di Sultra yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra. Beberapa materi disampaikan selama FGD berlangsung antara lain menyangkut monitoring dan evaluasi serta pelaporan rencana aksi daerah tujuan pembangunan berkelanjutan. Termasuk peran BPS di daerah mendukung implementasi SDGs yang dibawakan oleh Sekretaris Nasional SDGs dan BPS Sultra.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), kata Alwi, merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari MDGs namun dengan target dan tujuan yang lebih ambisius. TPB mulai diimplementasikan tahun 2015, dimana tentang waktu pelaksanaan berkesinambungan hingga tahun 2030.
TPB sendiri merupakan pembangunan yang memuat 17 tujuan, 169 target dan 289 indikator yang bersifat inklusif dan universal yang terangkum dalam 4 pilar yakni Pilar Sosial, Pilar Ekonomi, Pilar Lingkungan dan Pilar Hukum dan Tata Kelola.
Salah satu tujuan diadakannya FGD, jelas Alwi ialah memastikan rencana penyusunan laporan pelaksanaan TPB agar masing-masing OPD dapat berkontribusi dan berkolaborasi dengan maksimal. Melalui FGD ini juga dilakukan review laporan TPB tahun lalu.
“Hari ini sebenarnya kita ingin memastikan rencana penyusunan laporan TPB agar masing masing OPD dapat berkontribusi dan berkolaborasi. Kemudian inilah alasan kenapa kita undang BPS dan Seknas SDGs sebagai narasumber supaya kita mendapatkan informasi secara menyeluruh sekaligus mereka yang mereview laporan TPB tahun 2022 kemarin. Ternyata memang banyak hal yang perlu kita perbaiki, utamanya pihak pihak yang berkontribusi juga diharapkan adanya inovasi inovasi baru untuk mendukung 17 indikator sehingga meningkatkan percepatan pembangunan berkelanjutan,” jelas Kabid PMM Bappeda Sultra L M Alwi.
Ia juga mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil review dari Seknas SDGs, Pilar Lingkungan di Sultra memperlihatkan angka persetase yang sangat memuaskan, dimana angkanya mencapai 80 persen.
“Yang masih di bawah 50 persen ialah pilar sosial. Sehingga lewat FGD ini juga kami mendiskusikan mengenai kendala dan solusi mengatasinya,” sambung Alwi.
Bappeda Sultra berharap semua lembaga dapat bersinergi dan berkolaborasi mendukung implementasi 17 indikator TPB. P1