BERITA TERKINICORNEREKOBISPROFIL

Beberapa Daerah di Sultra Masih Kekurangan Pengrajin Tenun Lokal

×

Beberapa Daerah di Sultra Masih Kekurangan Pengrajin Tenun Lokal

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto meninjau pelaku usaha tenun Muna di Desa Masalili, Kabupaten Muna saat rangkaian kunker di Muna beberapa waktu lalu. Di sini, pengunjung dapat melihat aktivitas menenun yang banyak dilakoni masyarakat setempat.
Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto meninjau pelaku usaha tenun Muna di Desa Masalili, Kabupaten Muna saat rangkaian kunker di Muna beberapa waktu lalu. Di sini, pengunjung dapat melihat aktivitas menenun yang banyak dilakoni masyarakat setempat.

LAJUR.CO, KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dikenal dengan julukan Bumi Anoa, semakin mendapat perhatian berkat kekayaan warisan budaya, terutama lewat beragam motif kain tenun yang sarat makna. Lewat berbagai kegiatan lokal, nasional, dan internasional, para pegiat wastra Sultra aktif mempromosikan produk-produk tenun daerah Bumi Anoa.

Namun, dibalik keragaman motif kain tenun & permintaan produk kain tenun yang meningkat, faktanya beberapa daerah di Sultra masih kekurangan pengrajin tenun lokal. Beberapa kabupaten di Sultra mengeluhkan jumlah pegiat atau UMKM tenun lokal relatif minim.

Kondisi tersebut kontras dengan Kabupaten Muna. Kain khas daerah Muna diproduksi oleh penenun lokal salah satunya di Desa Masalili. Di sini pelaku usaha tenun ramai dilakoni masyarakat setempat dan menjadi aktivitas mata pencaharian utama.

Baca Juga :  Prabowo Akan Terbitkan Perpres Pemutihan Utang Pengusaha, Termasuk Petani-UMKM

Keprihatinan kondisi jumlah penenun lokal yang minim sempat diungkapkan Pj Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sultra sekaligus Ketua Dharma Wanita Sultra, Wa Ode Munanah Asrun Lio, Sekda Sultra Asrun Lio dan Pj Ketua PKK Kolaka Norma Azazi Fadlansyah saat acara Lomba Fashion Show dan Pameran Kerajinan di Kendari, Kamis (5/12/2024).

Wa Ode Munanah secara khusus menyoroti beberapa daerah yang belum memiliki pengrajin tenun lokal sehingga harus bergantung dari pegiat tenun di luar Sultra.

Fenomena sama juga diungkap Nurma Azazi Fadlansyah. Di tengah meningkatnya permintaan produk tenun lokal, ia mengakui jika jumlah pengrajin tenun di Kolaka masih sangat sedikit dibandingkan dengan daerah lain di Sultra. Ia berharap ke depan dapat ada lebih banyak pengrajin di Kolaka, sehingga mereka tidak perlu lagi bergantung dari penenun luar.

Baca Juga :  Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjang Deret Wilayah Ini

“Ini menjadi tugas bagi generasi penerus kami untuk mengangkat dan mengembangkan sumber daya manusia di bidang tenun. Kami berharap ke depan motif-motif tenun di Kolaka akan lebih banyak berkembang,” harapnya.

Untuk mendukung pengembangan tenun khas Kolaka, Norma Azazi menilai kerjasama dengan dinas pendidikan untuk memasukkan keterampilan menenun dalam kurikulum di sekolah kejuruan dan SMA sangat penting. Tujuannya agar lebih banyak generasi muda yang tertarik dan mencintai tenun Kolaka, serta bisa menciptakan desain-desain motif baru, termasuk melakoni usaha menenun.

Baca Juga :  Kejati Sultra Serahkan Lima Tersangka Kasus Korupsi Dana PEN di Butur

“Minimal mereka bisa membuat desain baru untuk mengembangkan motif yang sudah ada. Hal ini penting agar mereka mengetahui betapa kayanya Sultra dengan motif-motif tenun,” tambahnya.

Sekda Sultra Asrun Lio sendiri secara khusus menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, Dekranasda, dan masyarakat guna memperkenalkan keterampilan menenun kepada generasi muda melalui sekolah-sekolah.

“Kegiatan ini dimulai dari remaja, khususnya di sekolah, supaya mereka bisa mengenal, mencintai, dan bahkan mengerjakan tenun itu. Sehingga nanti tidak ada lagi daerah yang mengirim atau mengerjakan tenunnya di daerah lain dan bisa melakukannya di daerahnya sendiri,” ungkap Asrun Lio. Adm

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x