LAJUR.CO, KENDARI – Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara mencatat aktivitas transaksi e-commerce menembus angka Rp 1,1 triliun sepenjang tahun 2021. Dibanding tahun 2020, aktivitas belanja online hanya berkisar Rp 710 miliar.
“Transaksi e-commerce sepanjang tahun 2021 mencapai Rp1,1 triliun, dengan transaksi tertinggi terjadi pada Triwulan IV yang mencapai Rp 355,78 miliar,” jelas Plt Kepala Perwakilan BI Sulawesi Tenggara Doni Septadijaya saat Bincang Bareng Media, Kamis (24/2/2022).
Tingginya aktivitas belanja online di Sultra dibarengi peningkatan penggunaan layanan transaksi non tunai.
Peningkatan digitalisasi serta penyediaan sistem pembayaran yang sesuai kebutuhan masyarakat di masa pandemi, kata Doni, terbukti mendorong peningkatan penggunaan transaksi non tunai masyarakat Sultra yang selama tahun 2021 menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Bank Indonesia sendiri diketahui telah meluncurkan standardisasi pembayaran dengan menggunakan metode QR Code atau QRIS untuk mendukung digitalisasi transaksi yang kini menjadi kebutuhan masyarakat di masa pandemi.
Perkembangan transaksi non tunai turut didukung oleh penggunaan QRIS. Sampai dengan Januari 2022, tercatat sebanyak 76,666 merchant di Sulawesi Tenggara telah menggunakan layanan QRIS.
Pengguna QRIS didominasi oleh usaha kecil sebesar 42,99%, usaha mikro 31,95%, usaha menengah 23,61%. Disusul usaha besar 1,35 % dan lainnya 0,11 %. Dari sisi volume, transaksi terbesar dicatatkan oleh usaha lainnya, usaha besar dan usaha mikro.
Dari total nominal transaksi, penggunaan QRIS sepanjang 2021 mencapai Rp 195,80 miliar. Sementara dari sisi spasial merchant QRIS masih terpusat di Kota Kendari, Kota Baubau dan Kabupaten Kolaka.
“Kedepan setelah berhasil mendorong penggunaan QRIS oleh merchant, Bank Indonesia akan mendorong penggunaan QRIS oleh masyarakat,” jelas Doni. Adm