BERITA TERKINIHEADLINE

Berbentuk Mirip Tudung Saji, Ini Makna Filosofis Desain Megah Perpustakaan Modern Sultra

×

Berbentuk Mirip Tudung Saji, Ini Makna Filosofis Desain Megah Perpustakaan Modern Sultra

Sebarkan artikel ini

LAJUR.CO, KENDARI – Gedung Perpustakaan Modern Sulawesi Tenggara tampak menonjol dan unik diantara sederet bangunan yang terdapat di Jalan Saosao Kelurahan Bende Kota Kendari. Gedung megah yang mirip tudung saji ini merupakan salah satu project mercusuar digagas Gubernur Sultra, Ali Mazi yang akan diresmi pada awal tahun 2022 mendatang.

Desain perpustakaan internasional Sultra bergaya eropa tersebut tidak sekedar menampilkan aksen mewah. Namun ada makna filosofis berkaitan dengan tujuan dan kultur budaya masyarakat Sultra yang disematkan pada visual gedung perpustakaan modern tersebut.

Hal itu diungkap Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul, Senin (13/12/2021).

Baca Juga :  ABG Pembawa Busur Akhirnya Dibui, Ditangkap Saat Mabuk

Penampakkan gedung perpustakaan modern bak tudung saji, diakui Pahri melambangkan Panamba. Ini adalah salah satu karya kerajinan lokal yang biasa digunakan oleh masyarakat Buton maupun Muna sebagai penutup talang haroa dalam upacara adat.

Beberapa rangkaian kegiatan adat masyarakat, Panamba sering digunakan sebagai aksesoris penutup makanan acara adat haroa, pekakande kandea atau sejenisnya.

Sementara itu, desain melingkar gedung perpustakaan modern bermakna ilmu yang tidak terbatas. Sebagai sentra kegiatan edukasi, bangunan gedung ini memang dirikan dengan tujuan menjadi oase bagi mereka yang ingin menimba ilmu.

“Bentuk lingkaran seperti ilmu yang tidak ada ujungnya, sampai kapan pun manusia akan terus mencari atau menimba ilmu seperti tujuan didirikannya gedung perpustakaan ini,” jelas Pahri.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Bertolak ke Wakatobi dari Bandara Haluoleo, Berikut Agenda Lengkapnya!

Sementara, corak warna warni yang menghiasi eksterior kubah gedung perpustakaan bermakna ragam suku atau etnis yang ada di Sultra.

“Banyak konten lokal kita masukkan dalam desain arsitektur Gedung Perpustakaan Modern Sultra. Ada tampilan warna warni ini adalah representasi ragam suku di Sultra yang berhimpun dalam satu tempat,” jelas Pahri Yamsul.

Gedung berdesain unik ini merepresentasikan pola pikir out of the box Gubernur Sultra yang mencetuskan ide pembangunan perpustakaan tersebut.

Baca Juga :  Ada 1.312 Investor Saham Baru di Sultra Awal Tahun ini

Ada beberapa fitur yang terdapat dalam perpustakaan internasional itu. Diantaranya ruang baca yang dilengkapi fasilitas bagi para difabel, ruang display koleksi buku, auditorium, bioskop, cafe baca, ruang seminar hingga ruang fumigasi. Tak ketinggalan, gedung berlantai lima dilengkapi fasilitas lift guna memudahkan akses pengunjung perpustakaan.

Kata Ketua Perbasasi Sultra itu, Gedung Perpustakaan Modern Sultra dibangun dalam kurun lebih dari dua tahun dengan menelan anggaran sekitar Rp 100 miliar lebih.

Meski pengerjaan konstruksinya sempat terhenti akibat pandemi Corona, namun pihaknya mampu merampungkan projek duet kepemimpinan Ali Mazi – Lukman Abunawas itu sesuai target. SR

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x