LAJUR.CO, KENDARI – Tim pengawasan tumbuhan dan satwa liar (TSL) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra berhasil menggagalkan peredaran satwa liar dilindungi di KM Nggapulu. Aksi penggagalan ini dilakukan pada Jumat (19/4/2024) di Pelabuhan Murhum Baubau.
Dalam aksi ini, tim TSL BKSDA Sultra berkoordinasi dengan berbagai pihak. Diantaranya pihak karantina Baubau, TNI AL, dan Pelni Baubau. Sejumlah satwa yang dilindungi itu rencananya akan diselundupkan melalui kapal KM Nggapulu yang bertolak dari Pelabuhan Murhum Baubau.
“Satwa yang ditemukan dalam kondisi hidup dalam giat Resort KSDA Baubau, ada Cenderawasih Baja, Nuri Bayan, Nuri Merah dan Kanguru,” kata Kepala Seksi Wilayah II Balai KSDA Sultra, La Ode Kaida.
Tim kemudian melakukan identifikasi jenis satwa yang ditemukan tersebut. Pada induk kaki Kanguru betina terdapat bekas luka akibat jeratan tali. Kanguru yang lazimnya dikenal sebagai hewan khas Australia itu lalu dirawat sementara di Kantor SKW Baubau.
Hewan Kanguru yang selama ini populer sebagai satwa khas Australia juga ditemukan di wilayah Papua. KM Nggapulu tersebut merupakan kapal Pelni yang punya rute reguler Jakarta – Fakfak – Jakarta.
Sementara saat dilakukan pemeriksaan dalam kapal, kata La Ode Kaida tidak ditemukan siapa yang menguasai beberapa satwa dalam KM Nggapulu itu. Red