SULTRABERITA.ID, KENDARI – Gugus Tugas Covid-19 Sulawesi Tenggara menerima sumbangan 20 unit wastafel portabel dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari. Bantuan perangkat cuci tangan dengan sistem infus sabun cair diterima langsung Gubernur Sultra yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sultra, Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas di Posko Gugus Tugas Covid-19 Sultra, Jumat 29 Mei 2020.
BACA JUGA :
- Mengintip Latihan Tim Marching Band UHO, Matangkan Persiapan Tampil di HUT RI
- 31 Mahasiswa UHO Jadi Paskibraka, Kibarkan Merah Putih HUT RI Perdana Dipimpin Rektor Prof Armin
- Kabar Baik Buat Traveler; Rute Penerbangan Kendari–Bone Segera Mengudara
- Jelang Tampil di Istana Negara, Penari Sajo Moane Gelar Latihan Pemantapan Sambut HUT ke-80 RI
- 42 Anggota Paskibraka Sultra 2025 Dikukuhkan, ASR: Tunjukkan yang Terbaik!
“Ini merupakan karya anak bangsa yang harus kita banggakan, karena ditengah-tengah pandemi ini bisa membuat wastefel portabel sistem infus ini. Mudah-mudahan ini bisa dikembangkan, seperti APD dan alat kesehatan lainnya,” ungkap Ali Mazi saat menerima bantuan tersebut.
Ia menyatakan apresiasi atas kepedulian BLK yang terus menyuport program pemerintah selama penanganan Corona.
Wastafel portebel yang diserahkan BLK merupakan hasil produksi peserta pelatihan yang sebagian besar merupakan korban PHK dan karyawan yang dirumahkan akibat Covid-19.
Oleh BLK Kendari, para karyawan ini diberdayakan membuat produk wastafel portable untuk mendukung pemerintah menggalakkan pola hidup sehat dan bersih lewat aksi cuci tangan rutin.
Sebanyak 20 wastafel yang diserahkan ke Pemprov Sultra digarap hampir dua pekan sejak 13 Mei 2020.
“Sebagian besar peserta yang buat ini adalah karyawan yang di PHK dan dirumahkan karena adanya wabah Covid-19. Jadi kita berdayakan, untuk ikut dalam tanggap Covid-19 ini dengan membuat wastefel. Ini baru tahap awal yang kita serahkan sebanyak 20 unit secara simbolis,” terang Kepala BLK Kendari, Laode Haji Polondu di Posko Gugus Tugas Covid-19 Sultra, Jumat 29 Mei 2020.
BLK Kendari, lanjut Laode Haji Polondu menyatakan akan mengintensifkan program pelatihan Covid-19 sehingga bisa memberi kontribusi positif bagi masyarakat dan pemerintah di masa pandemi Corona.
Sementara itu, peminat program pelatihan tanggap Covid-19 di BLK Kendari cenderung meningkat. Saat ini saja sudah ada 420 peminat yang akan mengikuti program pelatihan hard skill pada Juni 2020.
Namun begitu, lanjutnya, BLK Kendari akan memprioritaskan peserta korban PHK atau karyawan yang dirumahkan.
“Tapi akan lakukan seleksi, karena banyaknya peminat ini. Rencananya akan kita laksanakan 4 Juni 2020, tentu dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Dan kita prioritaskan tenaga kerja yang terkena PHK, tenaga kerja yang dirumahkan dan pengusaha yang tidak lagi berproduksi,” papar Laode Haji Polondu.
Jika pada tahap pertama para peserta berhasil memproduksi 20 unit wastafel, tahap kedua BLK Kendari menargetkan membuat 100 unit wastafel portabel yang akan disebar ke seluruh daerah di Sultra.
Para peserta yang terlibat dalam pelatihan tanggap Covid-19 selain memperoleh keterampilan juga mendapat honor dari lembaga yang bernaung di bawah Kementrian Ketenagakerjaan RI tersebut.
“Setiap peserta sekitar Rp1 juta. Kalau anggaran sendiri itu bervariatif, untuk keseluruhan kegiatan anggarannya kurang dari Rp1 miliar, yang bersumber dari APBN. Kita memberdayakan masyarakat yang terdampak Covid-19 melalui pemberian uang insentif dari pelatihan,” terangnya.
BLK Kendari tercatat sangat aktif memberi sumbangsih pada Gugus Tugas Covid-19 Sultra selama wabah Corona melanda Bumi Anoa.
Selain wastafel, BLK Kendari juga menyumbangkan puluhan ribu masker hasil kreasi peserta pelatihan secara gratis pada pemerintah dan masyarakat. Adm