BERITA TERKINIEKOBISHEADLINE

Cargo dan KirimAja, Bisnis Garuda Paling ‘Laris Manis’ Saat Pandemi

×

Cargo dan KirimAja, Bisnis Garuda Paling ‘Laris Manis’ Saat Pandemi

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Bisnis maskapai penerbangan menjadi sektor yang paling terpuruk saat wabah Corona melanda penjuru dunia. Di Indonesia, sejumlah maskapai terpaksa menutup sementara layanan penerbangan saat bencana non alam tersebut mulai menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia.

Aktifitas penerbangan bahkan ada yang sampai gulung tikar menyusul pemberlakuan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) demi menekan angka penyebaran wabah.

Melihat kondisi ini, PT Garuda Indonesia Tbk mulai mengatur strategi bisnis agar perusahaan bisa bertahan menghadapi kondisi income yang down selama masa pandemi Corona. Salah satunya adalah memaksimalkan layanan pengiriman barang lintas daerah yang memang cenderung meningkat dibanding angkutan penumpang selama musibah wabah Corona terjadi.

Baca Juga :  Ulang Tahun Ke-61 Presiden Joko Widodo, Ini Profil dan Perjalanan Hidupnya

Branch Manager PT Garuda Indonesia Tbk Kendari, Syaiful mengakui layanan cargo meningkat sejak dihentikannya aktifitas penerbangan selama dua minggu oleh pemerintah.

“Garuda mengeluarkan program Cargo. Dulu bulan ramadhan pernah 2 minggu tidak ada penerbangan. Akhirnya kita melihat peluang cargo,” ucap Syaiful.

Selama ramadan, layanan Cargo makin meningkat. PT Garuda Indonesia kemudian mengalihfungsikan beberapa pesawat penumpang menjadi pesawat pengangkut barang untuk mengakomodir kebutuhan distribusi barang via udara.

Baca Juga :  Bupati Muna Penuhi Panggilan KPK, Diperiksa Terkait Kasus Suap

Langkah ini pun sedikit banyak berhasil menghidupkan denyut bisnis maskapai nomor satu di Indonesia tersebut.

“Jadi pesawat penumpang kita fungsikan sebagai cargo untuk mengangkut barang-barang,” ucap Syaiful.

Syaiful menuturkan kala itu dalam seminggu, Garuda mampu melayani permintaan pengiriman barang dari Jakarta – Kendari rerata hampir 11 ton.

“Dari Jakarta-Kendari seminggu tiga kali mengangkut cargo, itu hampir 11 ton. Begitu juga dari Kendari keluar ke Makassar, Jakarta itu rata-rata 4-5 toh tiap minggunya,” jelasnya.

Baca Juga :  DLH Sultra Gelar Aksi Tanam 1.500 Pohon Mangrove di Bungkutoko Besok

Selain Cargo, PT Garuda Indonesia Tbk kemudian melakukan ekspansi bisnis serupa dengan meluncurkan layanan KirimAja.

Kata Syaiful, berbeda dengan cargo yang mengangkut barang dari bandara ke bandara. Layanan KirimAja memudahkan customer yang hendak mengirim barang secara door to door.

Garuda Indonesia memanfaatkan armada pesawat yang dimilikinya untuk melayani pengiriman paket lewat fitur KirimAja. Hal ini tentu saja menjadikan tarif KirimAja by Garuda jauh lebih terjangkau dibanding beberapa perusahaan pengiriman lain di Indonesia.

Laporan : Samalona

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x