LAJUR.CO, KENDARI – Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto memboyong tim Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV mengecek langsung infrastruktur tanggul yang jebol akibat banjir melanda Kota Kendari di Lorong Teplan, Rabu (13/3/2024).
Daerah ini menjadi yang terparah diterjang bencana banjir yang terjadi pada Rabu pada Rabu (6/3/2024). Infrastruktur tanggul yang berada di kawasan padat penduduk tersebut dilaporkan ikut jebol disapu air bah.
Andap Budhi mengatakan, ia sengaja mengajak tim BWS melihat langsung kondisi kerusakan tanggul di Kota Kendari agar pemerintah pusat segera mengambil langkah cepat perbaikan infrastruktur tersebut. Sebab, keberadaan tanggul sangat penting sebagai antisipasi meminimalisir kerusakan parah akibat bencana banjir yang sering terjadi di Kota Lulo.
Pascakunjung tersebut, Andap mengatakan, pihak BWS Sulawesi Wilayah IV akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan infrastruktur tanggul pada empat titik di Kota Kendari. Tak menunggu waktu lama, rehab infrastruktur tanggul yang rusak akan dieksekusi tahun ini juga.
“Ini saya bawa BWS biar bisa lihat langsung titik yang rusak mana saja setelah banjir. Kita sudah rapat, tahun ini segera diperbaiki,” tegas Andap Budhi.
Senada, Kepala Bappeda Sultra J Robert yang ikut bersama rombongan Pj Gubernur Sultra melihat kondisi tanggul yang jebol pascabanjir di Lorong Lasolo mengatakan, action perbaikan infrastruktur yang rusak akan digarap tahun ini oleh BWS Sulawesi IV melalui dana APBN.
Empat titik akan dihandle Balai Wilayah Sungai Sulawesi Wilayah IV antara lain perbaikan tanggul di Lorong Teplan, Kampung Salo, dan kawasan Pasar Panjang, Kota Kendari.
Pantauan Lajur.co, infrastruktur tanggul yang berhimpitan langsung dengan kawasan padat penduduk di Lorong Teplan, Kota Kendari terlihat retak. Bahkan beberapa titik tanggul ambles disapu air bah. Tingginya debit air saat musim hujan tiba memicu kerusakan parah infrastruktur tersebut.
Tanggul yang jebol bahkan mencapai panjang beberapa meter. Alhasil, air bah dengan mudah merangsek masuk ke kawasan pemukiman penduduk saat intensitas hujan tinggi.
Banyak rumah warga dilaporkan hancur disapu banjir menyusul meluapnya air sungai yang melintasi tanggul Lorong Teplan. Adm