BERITA TERKINIHEADLINEKESEHATAN

Corona Menyebar Sporadis, Ali Mazi Wajibkan ASN Rapid Test

×

Corona Menyebar Sporadis, Ali Mazi Wajibkan ASN Rapid Test

Sebarkan artikel ini

SULTRABERITA.ID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti program Rapid Test yang saat ini tengah masih dilakukan Dinas Kesehatan Sultra lewat Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Sultra.

Aturan wajib rapid test bagi ASN dimaksudkan Ali Mazi demi menjamin para abdi negara dalam kondisi steril Covid-19 dalam menjalankan tugas layanan publik selama masa implementasi New Normal.

BACA JUGA :

“Semua ASN tanpa kecuali wajib hukumnya ikut rapid tes test. Apalagi ini gratis tidak dipungut biaya. Kita mau semua ASN yang bekerja saat New Normal ini betul-betul bebas Covid-19, ini dibuktikan dengan hasil rapid,” ujar Ali Mazi di Rujab Gubernur Sultra, Selasa 16 Juni 2020.

Ia juga mengatakan sanksi tegas menanti ASN jika menolak mengikuti rangkaian rapid tes. Kewajiban rapid test ini sebagai upaya Pemprov Sultra menjamin lingkungan kerja birokrasi Sultra benar-benat steril dari ancaman penyebaran wabah Corona.

Baca Juga :  Ini Lima Poin Kesepahaman Baru Diteken Bappenas-OJK

“Tentu ada sanksi. Seperti apa, nanti akan disampaikan. Sekarang ini rapid test semua OPD sementara berjalan. Tetap patuh agar new normal bisa berjalan maksimal di Sultra,” ucap Ali Mazi.

Instruksi rapid tes bagi ASN sendiri jauh hari telah disampaikan PJ Sekda Sultra, La Ode Ahmad P Balombo sebagai langkah awal menyambut aplikasi kebijakan New Normal lingkup birokrasi Sultra. Ia menyampaikan ASN seharusnya menjadi teladan bagi penerapan Protokol Covid-19 di masa pandemi.

Unit Biro dan OPD Ikuti Rapid Test

Sebagai informasi, sejak Senin lalu sejumlah Biro Setda Sultra dan OPD lingkup Pemprov Sultra bekerja sama dengan Labkesda Sultra secara bergilir menggelar rapid test bagi ASN.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sultra, dr Ridwan menyatakan program rapid test bersifat gratis.

Pemeriksaan rapid test di Kantor Gubernur Sultra. Foto : Gugus Tugas Covid-19.

Info Satgas Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Sultra menyampaikan, Senin 15 Juni sebanyak 7 Biro Lingkup Setda Sultra melakukan rapid tes yang diikuti 162 ASN. Masing-masing Biro Hukum 30 orang, Biro Ortala 15 orang, Biro Ekonomi 22 orang, Biro Kesra 41 orang, Biro Kerjasama 3 orang, Biro Pengadaan 33 orang, Biro Pemerintahan 18 orang. Beruntung hasil tes cepat seluruh ASN menunjukkan hasil Non Reaktif (Negatif).

Baca Juga :  Gubernur Sultra Tak Lantik Pj Bupati Pilihan Tito, PAN: Pusat Harus Transparan
ASN yang tengah mengikuti rapid test. Foto : Gugus Tugas Covid-19 Sultra.

Berikut, Selasa 16 Juni 2020, 332 ASN pada enam instansi Pemprov Sultra menjalani program rapid tes masal. Masing-masing Biro Ekonomi Setda Sultra sebanyak 5 orang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra 17 orang, Badan Kesbangpol Sultra 38 orang, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) BKD Sultra 72 orang, Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sultra 94 orang dan Labkesda Sultra 106 orang dengan hasil keseluruhan Non Reaktif (Negatif)

Program rapid test Labkesda Sultra hingga Selasa 16 Juni 2020 telah memasuki hari ke-18 dengan total 2.921 peserta dan hasil keseluruhan Non Reaktif (Negatif).

Data Instansi Pemprov Sultra yang akan mengikuti program Rapid Test.

Total instansi lingkup Pemprov Sultra yang dijadwal mengikuti program Rapid Test massal sebanyak 49 OPD dengan total 13.510 ASN.

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal, melaporkan pemeriksaan screening dengan metode rapid test di Sultra telah menjangkau 28.643 orang. Dimana 2.589 peserta dilakukan di Labkesda dan instansi pemerintah. Sementara uji swab sebagai tes diagnostik Corona telah mencapai 2.711 orang atau dalam bentuk spesimen sebanyak 3.454 sampel.

Corona Menyebar Sporadis

Survaylans lewat program massal Labkesda Sultra awalnya menyasar masyarakat umum. Agenda yang berkaitan dengan upaya memutus mata rantai penyebaran wabah Corona jelang penerapan New Normal ini bersifat gratis alias tidak dipungut biaya.

Baca Juga :  Ada 1.312 Investor Saham Baru di Sultra Awal Tahun ini
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sultra, dr La Ode Rabiul Awal.

Dokter Wayong, sapaan akrab Jubir Gugus Tugas Covid-19 Sultra, menyatakan sejauh ini program rapid test massal cukup efektif menjaring kasus Corona baru di Sultra oleh Tim Gugus Tugas.

Terlebih penyebaran wabah Corona di Sultra kini bersifat sporadis. Tidak lagi mengacu pada cluster seperti periode awal transmisi Corona di Bumi Anoa. Sehingga langkah rapid test masif sangat efektif sebagai screening awal kasus Coronavirus.

Dibeberapa daerah, beberapa kasus Covid-19 ditemukan lewat agenda rapid test pada masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ke luar daerah.

Di Konawe Utara misalkan, kasus Corona pertama terkuak lewat program rapid test. Setelah dilakukan prosedur lanjutan uji swab, dua warga kabupaten digawangi Ruksamin terkonfirmasi positif Covid-19.

Selasa 16 Juni 2020, tambahan 5 kasus baru Corona dari Kota Baubau, Kolaka Utara, Buton, Buton Tengah sumber transmisi juga rerata tidak jelas alias alias sporadis.

Total kasus Corona di Sultra sendiri telah mencapai 291 orang. Dimana kalkulasi pasien sembuh terus meningkat menjadi 69,75 persen atau 203 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Pasien menjalani perawatan kini bersisa 83 orang. Sementara pasien meninggal stagnan 5 orang atau 1,71 persen dari total pasien positif Corona di Sultra. Adm

Sebaran wabah Corona di Sultra, Rabu 17 Juni 2020. Foto : Data Gugus Tugas Covid-19 Sultra.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x