SULTRABERITA.ID, KENDARI – Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jatim akan memotong gaji PNS mulai Senin (30/3) siang kemarin. Hasil dari pemotongan gaji ini, Pemerintah Lumajang berhasil mengumpulkan Rp 1,3 miliar.
Hal ini disampaikan Bupati Lumajang Toriqul Haq, saat memberikan pernyataan terkait penanggulangan dampak ekonomi virus corona.
BACA JUGA :
- Ganjar Pranowo Bakal Sapa Para Pendukungnya di Kota Kendari Tanpa Didampingi Cawapres Mahfud MD
- Program Budidaya Maggot Mulai Action 2024, Lima Daerah Miskin Ekstrem di Sultra Jadi Target
- Pemerintah Resmi Tetapkan Libur dan Cuti Bersama 2024, Berikut Daftarnya!
- Tak Ada Jadwal Debat Khusus Cawapres di Pilpres 2024, KPU Buka Suara
- Dokter Cantik di Kendari Aniaya Apotekernya, Bermula Dari Percakapan di WhatsApp
Hadir dalam acara itu, para pengusaha beras, lembaga amil zakat, baik dari Baznas, Nahdalatul Ulama atau Muhammadiyah.
“Pemerintah Lumajang telah berkeputusan akan memotong seluruh aparaturnya. Mulai dari eslon paling rendah hingga paling atas. Tak terkecuali bupati dan wakil Bupati Lumajang,” kata Toriqul Haq.
Jumlah potongannya bervariatif, tergantung tinggi rendah jabatannya. Jika diakomulasi, hasil potongan dari gaji ASN berjumlah Rp 1,3 miliar dalam satu bulan.
Bahkan pemerintah lumajang akan menggalang juga dari luar pemerintah. Seperti badan amil zakat nasional, lembaga zakat infaq dan Shodaqon Nahdalatul Ulama dan lembaga zakat infaq shodaqol Muhammadiyah.
Tak hanya itu, pemerintah juga menggalang dari semua pengusaha beras di Lumajang. Nantinya hasil dari penggalangan dana untuk penanggulangan dampak virus ini, akan dibelanjakan berupa beras.
“Selanjutnya, akan diberikan pada warga terdampak ekonomi virus corona. Hingga kini kami masih menghitung besaran jumlah warga terdampak ekonomi,” pungkasnya. Adm
Sumber : jpnn.com
Judul : https://m.jpnn.com/news/imbas-dampak-wabah-virus-corona-gaji-pns-akan-dipotong