LAJUR.CO, KENDARI – Kunjungan kerja (Kunker) Komisi V DPR RI yang dipimpin politisi Partai Golkar Ridwan Bae, Sabtu (18/6/2022), membawa angin segar bagi agenda pembangunan infrastruktur jembatan Buton-Muna. Saat audiensi bersama Gubernur Sultra Ali Mazi serta sejumlah kepala daerah di Sultra, Ridwan Bae menyampaikan kejelasan realisasi proyek jembatan Muna-Buton.
Bupati Muna dua periode itu menyebut pemerintah pusat telah merespon usulan pembangunan jembatan Muna-Buton. Project infrastruktur penghubung dua pulau besar di Sultra diproyeksi bakal menyedot anggaran hingga Rp15 triliun.
Terkait hal itu, tahun 2023 mendatang pemerintah pusat mulai menggodok mulai menggodok skema pembiayaan infrastruktur tersebut.
“Sembilan orang dari Komisi V DPR RI bersama Direktur Jembatan dan Direktur Pembiayaan Infrastruktur PU PR ikut hadir bahas tentang persiapan jembatan Muna Buton, termasuk beberapa program infrastruktur lain di Sultra. Jembatan Muna Buton sudah dalam tahap, Rp15 triliun estimasinya,” jelas Ridwan, Minggu (19/6/2022).
Kata Ridwan Ada tiga opsi diajukan untuk skema pembiayaan infrastruktur tersebut. Pertama adalah melalui skema pendanaan APBN (Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara).
Kedua melalui skema KPBU atau Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur dan/atau layanannya untuk kepentingan umum mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah. Pada skema ini, sebagian atau seluruh budget pembangunan jembatan penghubung Muna-Buton dapat menggunakan sumber daya badan usaha.
Ketiga, lanjut Ridwan Bae, skema pembiayaan pembangunan jembatan Muna-Buton akan ditalangi dana bantuan luar negeri.
Meski tahun 2023 pemerintah pusat mengeluarkan anggaran besar untuk sejumlah project infrastruktur, salah satunya pembangunan IKN (Ibu Kota Negara) di Pulau Kalimantan, Ridwan memastikan Jembatan Muna Buton masuk dalam skala prioritas.
Selaku Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang juga perwakilan Sulawesi Tenggara di Senayan, Ridwan mengaku terus menggenjot percepatan realisasi pembangunan Muna-Buton. Pertemuan rombongan Komisi V DPR RI yang memboyong Direktur Jembatan dan Direktur Pembiayaan Infrastruktur PU PR dengan Gubernur Sultra serta kepala daerah yang dilintasi project jembatan menandai tindak lanjut action pembangunan infrastruktur tersebut.
Kehadiran sejumlah kepala daerah sangat penting membahas pembebasan lahan sebelum project berjalan.
“Jembatan ini menyedot anggaran cukup besar lantaran konstruksinya yang memang cukup rumor dan tinggi. Jembatan Muna Buton akan jadi jembatan dengan bentangan terpanjang di Indonesia, bentangannya mencapai 765 meter, ketinggian dari permukaan 52 meter,” jelas Ridwan Bae.
Dengan estimasi kebutuhan anggaran Rp 15 triliun, ujar Ridwan, jembatan penghubung Muna Buton bisa kelar dalam kurun lima tahun.
“Saya berharap dengan begitu besar perhatian pemerintah pusat terhadap infrastruktur di Sultra, saya minta masyarakat Sultra beri kelancaran. Masalah jalan, jangan ada yang berspekulasi. Dukung dan permudahlah,” pesan Ridwan Bae. Adm
