BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Cuaca Panas, Kenali 5 Tanda Dehidrasi pada Anak

×

Cuaca Panas, Kenali 5 Tanda Dehidrasi pada Anak

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Foto : Ist

LAJUR.CO, JAKARTA – Cuaca panas ekstrem tengah melanda Indonesia. Bahkan suhu Jakarta sempat menyentuh angka 36 derajat Celcius beberapa waktu lalu.

Ketua unit kerja koordinasi gastro-hepatologi IDAI Muzal Kadim mengatakan, cuaca ekstrem dan suhu tinggi ini bisa menyebabkan anak mengalami dehidrasi. Apalagi, anak-anak juga sering beraktivitas di luar, bermain dengan teman-temannya atau hanya mengikuti les dan ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

“Para orang tua harus lebih perhatian agar anak tidak mengalami dehidrasi karena biasanya anak itu tidak sadar dirinya dehidrasi saat asyik bermain di luar,” kata Muzal dalam webinar yang digelar IDAI dengan tema Penyakit yang Harus Diwaspadai Setelah Lebaran, beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Rangkaian Lomba Ramaikan Hari Bhayangkara ke-76

Berikut tanda-tanda anak mengalami dehidrasi yang perlu diketahui orang tua.
1. Kehausan
Ciri paling utama yang kerap disepelekan atau bahkan dilupakan adalah rasa haus. Haus masuk dalam kategori dehidrasi ringan hingga sedang. Biasanya, anak menyepelekan rasa haus ini.

Para orang tua sebaiknya membawakan bekal air minum saat anak bermain di luar rumah atau ke sekolah. Anak akan lebih mudah minum saat minuman yang dibutuhkannya ada di dekatnya. Sebaliknya, anak akan menunda rasa hausnya jika minuman tidak ada di dekat mereka.

Baca Juga :  Cara Mengecek Nomor Sertifikat Tanah secara Online atau Offline

2. Lemas
Saat anak terlihat lemas, bahkan enggan berbicara meskipun dia merasa haus ini juga menjadi tanda dehidrasi. Anak terlihat lelah dan lemas sebaiknya segera diberi minum dan dibawa ke tempat yang lebih sejuk.

3. Bibir kering
Dermatillomania skin picking. Woman has bad habit to pick her lips. Harmful addiction based on anxiety stress and dry lips. Excoriation disorder. Sick cracked damaged tissue.

Bibir anak yang terlihat kering dan pecah-pecah menjadi pertanda dia mengalami dehidrasi, bahkan kekurangan cairan.

Baca Juga :  Cara Menanam Tanaman Obat di Polybag

4. Kulit tidak kenyal
Cara mengeceknya bisa dengan menarik kulit di bagian tubuh anak dengan pelan. Jika saat ditarik kekenyalan kulit berkurang, yang ditandai dengan kulit lebih lama kembali ke keadaan semula, maka ini berarti anak sedang mengalami dehidrasi.

5. Jarang kencing

Perhatikan apakah anak lebih jarang kencing atau tidak. Normalnya, anak harus kencing enam jam sekali. Jika kurang dari itu berarti cairan di tubuhnya berkurang dan sedang mengalami dehidrasi.

Jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan anak sebanyak dua liter per hari. Adm

Sumber : CNNIndonesia.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x