BERITA TERKINIKESEHATANNASIONAL

Dilarang WHO! Atap Asbes Ternyata bisa bikin Kanker

×

Dilarang WHO! Atap Asbes Ternyata bisa bikin Kanker

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Foto: Ist

LAJUR.CO, JAKARTA – Penggunaan asbes sebagai atap rumah sudah sejak lama dilarang oleh WHO (World Health Organization). Atap asbes dilarang karena berisiko menimbulkan potensi penyakit mulai dari kanker hingga kematian.

Di beberapa negara maju, asbes sudah tidak lagi digunakan sebagai bahan bangunan. Sayangnya, di Indonesia, hampir di setiap rumah tangga kita bisa menemukan bahan asbes. Alasan asbes masih digunakan sebagai atap rumah karena dinilai tahan api, tahan lama dan punya harga yang yang murah.

Namun, mengapa atap asbes dapat bahaya dan resiko penyakit apa saja yang dapat ditimbulkan dari penggunaan atap asbes?

Risiko Paparan Debu Asbes
Mengutip dari Medkes, Senin (20/11/2023), penggunaan asbes di rumah umumnya tidak menimbulkan risiko kesehatan kecuali bila asbes tersebut telah rusak (retak atau pecah), sudah berumur atau terguncang atau dilewati aliran udara yang kencang.

Asbes dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan jika seratnya terhirup masuk ke saluran pernapasan. Debu yang mengandung serat asbes juga dapat dihasilkan ketika bahan bangunan yang mengandung asbes tersebut ditangani oleh pekerja bangunan, seperti ketika dipaku, dibor, diampelas atau dipotong.

Baca Juga :  7 Menu di Restoran Ini Berisiko untuk Kesehatan, Hati-hati Konsumsinya!

Seringkali juga debu yang tersisa dari hasil pekerjaan ini masih menempel pada atap asbes tersebut, lalu tertiup angin, atau jatuh ke bawah yang akhirnya akan terhirup oleh penghuni rumah.

Penyakit yang Disebabkan oleh Asbes
Mengutip dari Halo Sehat, adapun beberapa penyakit yang disebabkan oleh paparan debu asbes tersebut adalah :

Kanker Paru-paru
Sama halnya dengan rokok, debu asbes juga merupakan salah satu penyebab terjadinya kanker paru-paru. Seperti yang telah kita ketahui bahwa asbes merupakan mineral berserat yang dapat menghasilkan debu pada kondisi tertentu seperti pada saat asbes mengalami kerusakan.

Apabila debu terhirup oleh tubuh, maka dalam jangka waktu yang panjang debu-debu tersebut akan mengalami pengendapan di bagian paru-paru. Dalam kasus ini, debu akan mengendap di bagian bronkiolus atau dinding saluran pernapasan yang nantinya pada stadium lanjut dapat menyebar ke organ tubuh yang lain.

Mesothelioma
Akibat paparan dengan intensitas tinggi dan dalam jangka waktu yang cukup lama, debu asbes bisa bermanifestasi untuk menimbulkan mesothelioma, yaitu sejenis kanker yang menyerang bagian mesothelium yang merupakan lapisan pelindung yang mengelilingi bagian perut, paru-paru, dada, dan organ internal tubuh lainnya.

Baca Juga :  WHO Rilis Pedoman Baru Pemberian Makanan Pendamping ASI untuk Anak Usia 6-23 Bulan

Debu asbes dapat merusak DNA dari mesothelium tersebut, sehingga kondisi tersebut akan mengganggu pertumbuhan sel.

Asbestosis
Ini merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat timbulnya jaringan parut di bagian paru-paru yang menyebabkan gangguan pernafasan seperti sesak nafas, serta terganggunya oksigen saat masuk ke dalam darah. Seseorang yang didiagnosis memiliki asbestosis dapat mengalami beberapa gejala seperti :

  • Sesak nafas
  • Batuk terus menerus
    Sesak dan timbul rasa sakit pada bagian dada
  • Hilangnya nafsu makan
  • Timbulnya suara pada bagian paru-paru saat bernafas.

Plak Pleura
Dampak berbahaya lain dari paparan asbes adalah timbulnya bercak pada lapisan paru-paru. Saat seseorang terpapar oleh debu asbes, maka akan menyebabkan timbulnya jaringan parut serta peradangan pada paru-paru. Kondisi tersebut pada akhirnya akan mengarah pada timbulnya plak pleura.

Paparan asbes yang terjadi secara terus menerus akan membuat plak pleura menjadi terus berkembang dan kondisi tersebut dapat menyebabkan kapasitas paru-paru menjadi berkurang. Berikut beberapa gejala yang mungkin dialami oleh penderita penyakit ini antara lain adalah :

  • Sesak Nafas
  • Dada sesak nafas
  • Gangguan fungsi paru-paru
Baca Juga :  Sanksi dan Larangan Pose Foto Pada ASN Jelang Pemilu 2024

Efusi pleura

Ini merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh akumulasi cairan pada rongga pleural yang terjadi secara abnormal atau berlebihan. Kondisi ini merupakan salah satu komplikasi dari penyakit mesothelioma.

Rongga pleura merupakan bagian yang terletak diantara selaput yang melapisi paru-paru. Penyakit ini bisa menyebabkan terhambatnya fungsi paru-paru, sehingga pasien akan mengalami kesulitan dalam bernafas.

Dalam kebanyakan kasus, efusi pleura tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, gejala yang sering muncul dari penyakit ini adalah :

  • Sesak nafas
  • Timbulnya rasa nyeri pada bagian dada, terutama di bagian dinding dada (diatas terjadinya peradangan). Namun rasa nyeri juga bisa timbul di perut bagian atas, leher, serta bagian bahu. Rasa nyeri tersebut dapat menghilang seiring dengan bertambahnya cairan dalam rongga pleura.
  • Batuk
  • Cegukan
  • Demam. Adm

Sumber : Detik.com

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x